Puisi-puisian


Apakah berbicara dengan mata bisa menjamin hati tak lagi merasa?

Jika mimpi-mimpi yang mengkristal tak lagi bisa dirasa, mengapa masih memimpikan mimpi yang menghadirkan sunyi?

Mungkin aku akan memampatkan sunyi pada tabung malam, hingga ia akan mulai menyanyikan nada sedih pada kelam

,

2 responses to “Puisi-puisian”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *