Sahabat: The One Who Annoys You The Most!


Hal yang membuat gue sebal nomor 1: Lupa men-silent-kan handphone sebelum tidur. Hal yang membuat gue sebal nomor 2: Ada yang menelepon pukul dua pagi ketika gue sudah berjalan-jalan di Eropa walau dalam mimpi. Hal menyebalkan nomor 3: kalau sudah mendengar bunyi handphone menjerit-jerit, gue pasti bangun. Hal menyebalkan nomor 4: Malam itu yang menelepon adalah sahabat gue. IH!

“Ngape, lo?!”

“Yaelah, Lex. Bersyukur napah kalo ditelpon. Kan jarang yang nelpon elo …”

“Ecetan! Do you know what time is it?”

“It’s time to annoy you, my friend.”

I hate my bestfriend, but I love her too.  But that night, I just hate her.

“Udah, deh. Mau minta tolong apaan, lo?!”

Terdengar gelak tawa kencang dari seberang sana.

“Hahaha! Tau aja, lo! Gini, gue lagi belanja online, terus baru sadar kalo belum bayar kartu kredit… Terus di tempat gue belanja, cuma ada … bentar…”

Lalu hening kira-kira 5 detik. Yang terdengar hanya hela napas kesal gue.

“ … oh, adanya BCA Klikpay. Nah, gue inget elo kan punya? Iya, kan? KAN? PLEASE BILANG IYA, PLIS.”

“Iye, gue punya. Dan gue udah serebu tiga ratus empat puluh kali ceramahin elo untuk bikin.”

“Gue kirim email ke elo, ya. Beliin barang yang gue mau. Gue transfer ke elo besok. EHEHEHE.”

Aduh. Udah ganggu, gak tau diri pula. Mungkin sebenarnya fungsi sahabat adalah mengganggu elo tanpa kenal waktu dan tanpa kenal malu. Nyebelin. But, I can’t say no to a bestfriend. Cuma, ada satu pertanyaan yang mengganggu.

“Elo pukul 2 dini hari belanja online? You just couldn’t pick a better time, can you?”

“Helloooo! Laki gue ulang tahun besok! Gue lupa beli kadonya! Nah, di online shop ini ada kado yang pas buat dia. Cuma… ya gitu, deh. Gak punya BCA Klikpay. Untungnya gue punya elo. EHEHEHE.”

Lagi-lagi tawa menyebalkan itu. Sambil bersungut-sungut, gue beringsut keluar dari balutan selimut hangat dan menuju ruang tengah sambil terus ngomel.

“Nih, dengerin ya! Ini udah ke serebu tiga ratus empat puluh satu kalinya, bikin BCA Klikpay! DAN BIKIN SEKARANG! Mana emailnya?! Belum nyampe!!”

“IYE! SABAR! HIH!”

“Woy, elo yang minta tolong, ya! Dilarang galak!!”

“Bodo. Udah masuk?”

Notifikasi email dari sahabat kampret masuk. Gue klik email itu, lalu klik tautan yang dia kirim, dan tautan itu membawa gue ke sebuah portal. Sahabat gue membelikan suaminya … sebuah jam tangan keren yang gue bikin gue ngiler tiga ember, dan pernah gue ceritain ke sahabat kampret ini.

“Woy! Ini kan jam yang gue ceritain waktu itu! Yang gue pengin tapi mahal!! Dan elo minta gue bayarin dulu untuk kado suami elo?!!”

“Keren, ya, gue? HEHEHE. Udah belum?!”

Seandainya perempuan ini ada di depan gue, pasti udah gue cakar. Astaga. Level ngeselinnya udah di tahap almost unbearable! Beberapa klik kemudian, jam tangan keren itu sudah gue bayar. Transaksi sudah selesai. Kantuk gue juga sudah menguap.

“Sekarang permintaan kedua, Lex. Ajarin gue BCA Klikpay!”

“Ampun, deh. Ini terakhir kalinya gue cerita, ya. Satu, elo harus punya Klik BCA dulu! Punya, gak?”

“Punya.”

“Nah. Elo ngesot deh ke laptop elo. Buka www.klikbca.com/klikpay. Registrasi dulu di situ. Ntar elo akan dikirim kode aktivasinya via SMS. Masukin kodenya, setelah itu elo akan dapet konfirmasi aktivasi.”

“Segampang itu?”

“Segampang itu.”

“Lebih gampang gangguin elo tengah malem, sih…”

“HEH!”

“IYEEEE! Udah registrasi, nih.”

“Oke. Laen kali jangan pernah bangunin gue tengah malem lagi. Elo kan udah punya BCA Klikpay, jadi kalo elo kumat napsu shopping di online shop, elo tinggal klik-klik-klik-kelar. Gampang.  OKE?!”

Terdengar suara tawa di ujung sana. Gue mendadak kepengin jambak dia lagi.

“Makasih, ya, Lexxxx!”

“Sama-sama. Oh, satu hal lagi. Jam tangan tadi dikirim ke alamat gue. Jadi kalo elo mau ambil, gue cuma terima sogokan dinner di resto MEWAH. DAHHH!”

Klik. Gue memutuskan hubungan telepon dan nyengir. Biarin aja sahabat gue itu ngomel sampe pagi. Salah sendiri nggak mengikuti saran gue dengan daftar BCA Klikpay dari dulu. Padahal kan gampang banget, berguna banget, dan gak perlu panik minta tolong ke orang lain pada pukul dua pagi. xDD


6 responses to “Sahabat: The One Who Annoys You The Most!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *