Tips Menulis


Hai, hai… Pada suka nulis? Kebetulan gue berteman baik dengan salah satu penulis fave gue, Mbak Alberthiene Endah.

Nah, ada beberapa tips nulis dari Mbak AE nih. Semoga berguna. :)

Mulailah dengan gagasan matang, karena tanpa itu Anda hanya akan menjadi pelamun tanpa arah di depan komputer. Catat gagasan Anda dan tajamkan.

Buatlah satu kata mutakhir dalam setiap paragraf, dan buatlah satu kalimat pamungkas dalam setiap beberapa paragraf.

Jika sudah terbiasa, Anda akan menghasilkan kalimat-kalimat jenius dalam tulisan Anda.

Buatlah outline jika tak bisa menulis spontan. Cara paling mudah membuat novel adalah membuat outline dalam bentuk pointers untuk setiap bab.

Buat rundown konflik, mulai dari pembuka, permasalahan sampai ending dan atur polanya dalam beberapa bab.

Jangan pernah bercita-cita menulis seperti gaya orang lain. Bangun karakter tulisan dengan gaya Anda saja.

Menulis dengan rileks, tanpa ketakutan akan menghasilkan tulisan ‘hidup’ yang bahkan akan membuat Anda tercengang: ternyata Anda bisa menulis!

Siapkan waktu dengan niat, sediakan hati dan pikiran yang jernih, dan menulislah segera. Setiap halaman adalah sejarah dalam karier menulis Anda.

Banyak ide tapi bingung mana yang harus ditulis? Pilih ide yang paling Anda kuasai detailnya.

Bentuk gagasan cerita dengan memastikan alasan terbesar kenapa Anda memilih ide itu. Uraikan plot, alur, bila perlu dengan karakter tokoh-tokohnya.

Semakin matang dan detail gagasan Anda, semakin Anda merindukan laptop untuk segera menulis. Dijamin.

Menulis itu mengasah mata hati. Jika Anda sudah punya kepekaan yang tajam, bahkan suara angin pun bisa jadi cerita.

Banyak pengalaman menelaah kisah manusia sanggup menajamkan rasa. Sangat membantu tulisan menjadi ‘filmis’.

Berlatihlah membuat kalimat sederhana yang bermakna ‘dalam’, dan bukan membuat kalimat rumit untuk sesuatu yang dangkal. Sebuah tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah dicerna, mengalir  dan memiliki bobot makna. Itu jauh lebih sulit daripada kalimat rumit yang ‘kosong’

Membuat cerpen adalah latihan yang baik untuk memulai novel. Bayangkanlah bila setiap lekuk cerita dalam sebuah cerpen Anda kembangkan dengan eksploitasi deskripsi suasana, dialog dan narasi. Mungkin cerpen yang sudah Anda tulis sekarang berpotensi menjadi sebuah novel.

Novel, walaupun fiktif haruslah menciptakan trust di hati pembaca. Jadi, jangan mencoba berbohong dengan deskripsi yg ngawur. Membuat deskripsi suasana yang ‘hidup’ dalam novel adalah perlu. Latih kepekaan detail pandangan Anda dengan rajin mengamati hal-hal kecil.

Denyut nyata perasaan adalah rahasia terpenting sebuah tulisan untuk bisa menyentuh hati pembaca. Sertakanlah hati setiap kali Anda menulis.

Dialog memegang peranan sama pentingnya dengan narasi di dalam novel. Jangan berbasa basi tanpa arti. Jangan cuma kejar target halaman!  Buatlah dialog berkarakter dan tidak artifisial. Makin natural dialog, semakin baik.

Anda perlu melihat dunia untuk bisa menulis ‘kaya wawasan’. Jika pergaulan Anda terbatas, banyak baca dan nonton acara TV dan film. Tulisan yang kita buat adalah saripati kekayaan pikiran kita. Cerita yang sederhana pun memerlukan kekayaan pengalaman untuk membuatnya ‘berbobot’.

Bingung mengatur dimensi waktu dalam penulisan fiksi? Luwes saja….. Dimensi waktu adalah kebebasan Anda sebagai penulis. Jadi jangan terjebak lagi untuk menuliskan kisah secara urut day by day. Dalam novel Anda bisa menuliskan peristiwa 1 jam dalam berlembar-lembar halaman, dan rentang waktu setahun dituliskan hanya dengan satu kalimat.

Jangan hanya fokus mencari uang, dan bermotivasi menulis hanya untuk uang. Tapi carilah peluang. Itu akan lebih menjaminkan masa depan.

Pencapaian prestasi bukanlah pemberhentian. Setelah mencetak prestasi, bergeraklah lagi untuk mencapai prestasi-prestasi berikutnya.

Banyak orang ‘jalan di tempat’ karena terikat dalam kebanggaan yang berkepanjangan pada sebuah prestasi. Yuk, nulis lagi!

Berpikirlah wajar untuk menghasilkan sesuatu yg natural dalam novel Anda. Berpikirlah out of the box utk menghasilan sesuatu yg berbeda. Kombinasi dua cara berpikir itu akan menghasilkan karya yang berkarakter bila gagasan cerita Anda juga kuat.

Satu hal yg harus Anda cermati: jangan berpikir menjadi orang lain dengan melakukan plagiat gaya tulisan. Jangan menghina diri sendiri!

Saat terjatuh adalah poros dari lahirnya jutaan energi. The power of hurt mampu melesatkan kekuatan dan merubah keadaan. Lagi sedih? Tulis aja!

Buat deskripsi yang filmis, mudah dan nikmat diimajinasikan pembaca, dan bangun karakter tokoh dengan dalam. Caranya: fokus hanya pada beberapa tokoh inti saja. Jangan melebar ke mana-mana. Ingat, siapa tokoh utama dalam ceritamu?

Ada banyak jalan menuju penulis. Tapi jalan tercepat adalah dengan membuka laptop dan tulislah segera. Do it now. Banyak calon penulis hanya menyimpan ide di angan-angan, dan menunda menulis dengan alasan ‘menanti waktu yang tepat’. Ini bisa jadi penghalang abadi.

Mendadak stuck dan tak ada jalan keluar utk meneruskan cerita? Rileks. Isi waktu jeda dgn menikmati apa yg sudah Anda tulis. Bangun imajinasi dengan cara-cara yg memungkinkan, nonton film, baca novel, interaksi pergaulan. Berpikirlah out of the box utk menjadi istimewa. Jangan berpuas diri dgn sesuatu yang standar.

Do the best and money will follow. If you think just for money, you can’t get a good way to work.

Yang terpenting, jujurlah pada diri sendiri saat menulis. Jangan pernah menghina diri dengan meniru. Plagiat itu menjijikkan.

Satu lagi: Ide boleh saja sederhana, tapi olahan imajinasi dan kata-kata Anda akan membuatnya istimewa.


10 responses to “Tips Menulis”

  1. “Yang terpenting, jujurlah pada diri sendiri saat menulis. Jangan pernah menghina diri dengan meniru. Plagiat itu menjijikkan”
    Setuju bgt dg quote ini. Nice share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *