-
UnforgotTEN
Suatu siang di tahun 2011, saya bertemu dengan seorang perempuan di sebuah kafe di Senayan City. Perempuan ini saya kenal di Twitter. Tujuan bertemu dengannya, hanya untuk mengobrol. I wanna know this interesting woman. Saya suka kicauannya, dan (mungkin) dia juga tertarik kenapa saya bawel sekali di Twitter. Hehe. Setelah ngobrol beberapa saat, Windy, perempuan…
-
Lelaki Yang Mengayuh Laut
Sore ini, di tengah deadline novel yang sedang gue kerjakan, gue merasa membutuhkan sebuah distraksi. Gue merasa harus membuat sebuah tulisan lain, untuk memperlancar tulisan gue sendiri. Jadi, lagi-lagi, gue meminta followers memberikan sebuah kalimat. Seperti yang bisa ditebak, hampir semua kalimat yang masuk ke kolom mention adalah kalimat yang galau berbunga-bunga. Nggak ngerti juga…
-
3 Sentences, One (love) Story.
Tadi, gue iseng-iseng minta followers untuk ngasih gue satu kalimat. Tujuannya, gue kepengin membuat sebuah cerita dari kalimat yang mereka berikan. Setelah membaca banyak mention yang masuk, gue memutuskan untuk memakai kalimat dari @diladifa yaitu: “there’s a party in my head, and you’re not invited.”. Lalu, gue juga memilih tweet dari @RiezaApr yaitu: “On seeing the red…
-
Deskripsikan Perasaan
Sering banget gue baca tulisan, entah itu fiksi, ataupun nonfiksi, dan mengernyitkan kening, karena penulisnya tidak membuat gue ingin membaca lebih lanjut. Salah satu penyebabnya, mereka malas menjabarkan perasaan para tokohnya. Si tokoh sedang marah, ditulis begini, “Dia sangat marah. Dia marah sekali sampai dia tak mau berbicara ..”, atau, “Dia takut setengah mati karena…
-
TIGA KATA – Freestyle Writing
Mau berbagi dikit tentang menulis, ah. Di Jakarta School (lokasinya di Sektor 1 Bintaro, Twitternya @JKTSchool), gue diajari tentang freestyle writing. Caranya simpel banget. Amati sekelilingmu, lalu pilih 3 buah objek, dan pergunakan 3 objek itu menjadi satu cerita. Nah, minggu kemarin, guru gue, Mas AS Laksana, menunjuk muridnya satu persatu, menyuruh kami menyebutkan satu…
-
Tips Menulis: Tanya, dan Jawab
Kemarin, di kelas menulis novel di Jakarta School yang berlokasi di Bintaro, gue mendapatkan pelajaran sekaligus tantangan yang sangat menarik. Mentor sekaligus guru (AS Laksana) memberikan kami tantangan: menjawab pertanyaan. Satu pertanyaan dijatah lima menit. Total sepuluh pertanyaan, lima puluh menit. Tujuan dan tantangan ini: untuk melatih kita menulis cepat, melatih otak berpikir cepat, dan…
-
Unconditional Love
Dulu gue selalu, SELALU, menganggap, there’s no such thing as unconditional love. Even a mother’s love is not an unconditional love. Yes, a mother will always love their children. Tetapi, kasih seorang ibu pun bersyarat. Kita diharapkan, diwajibkan, diperintahkan untuk melakukan ini, itu, ina, inu, which we obeyed – kadang suka rela, kadang terpaksa. –…
-
Happiness
Hey, it’s 2013. Hey, gak jadi kiamat. Suck on that, Mayans! *lalu keluarlah para geeks and nerds and the geniuses yang akan bilang bahwa orang Maya nggak pernah memprediksikan kiamat, endebra endebre lalala yeyeye* Okey, mari skip intro yang sungguh tak penting ini. Beberapa waktu lalu, gue menemukan gambar ini di internet waktu lagi browsing.…
-
Loneliness, Me, and The Pain.
Once, i read somewhere, loneliness makes the loudest noise. I laughed because I thought that’s ridiculous. Never would have thought the phrase is going to happen to us. To me. The craziest thing is: loneliness makes the loudest noise we’re together, not when we’re alone. Who’s laughing now? Neither of us. We’re too busy to…
-
Ego Yang Menghancurkan?
Terlalu menikmati kesendirian, membuat gue harus menyesuaikan diri dan menekan egoisme when it comes to relationship. And yes, i am in a relationship. Dan udah dua tahun lebih. Walau udah dua tahun, gue masih merasa it’s quite hard to adjust myself. Like always, to make a relationship work, i have to compromise. Sometimes, it’s not easy.…