Category: Cerita Manusia

  • 26 Days in Europe: Munich, I’m in Love.

    26 Days in Europe: Munich, I’m in Love.

    Seperti anak tiri dalam cerita-cerita zaman dahulu yang menggeneralisir ibu tiri pasti membenci anak tiri, Munich adalah sebentuk anak tiri yang menunjukkan pesonanya perlahan-lahan. Mulai dari bandara yang memuat christmas market, sampai ke masakan indonesia made in germany by indonesian. Semua terjadi begitu saja, tanpa rencana. Rencana awal gue justru tak melirik Jerman sekalipun dari…

  • 26 Days in Europe: A Hidden Gem Called Gent

    26 Days in Europe: A Hidden Gem Called Gent

    Maafkan aku yang sudah lama tak melanjutkan tulisan #26DaysinEurope ini, Matilda. Kau tahu, aku belakangan sibuk bepergian. Tapi, Marlon, aku tak melupakanmu. Sedikit pun tidak. Aku selalu mengingatmu ke mana pun aku pergi. Percayalah, Misha. Nah, sekarang aku sudah kembali ke Jakarta. Beberapa hari ke depan, aku akan rajin menulis di sini. Aku serius, Munah!…

  • Ada Apa Dengan Cinta 2 dan Magnum Classic?

    Ada Apa Dengan Cinta 2 dan Magnum Classic?

    Gue masih ingat sekali ekspresi Audrey Hepburn ketika ia menyanyikan ‘Moon River’ di film Breakfast At Tiffany’s. Betapa mata bulatnya membuat gue terpesona. Betapa perannya sebagai Holly Golightly membuat gue jatuh cinta. Betapa gue iri sekali pada ketampanan George Peppard (Paul Varjak) di film ini. Saking cintanya gue sama Breakfast At Tiffany’s dan Audrey Hepburn,…

  • The Stolen Generation

    The Stolen Generation

    “I was taken away from my family. Although it’s a distant memory, I could never erase the images off of my mind. You know, I was only a little girl. I needed my parents. But since that day, I never saw them anymore…” Semua peserta Urban Indigenous Tours terdiam mendengarkan cerita Sheila Humphries. Cerita yang…

  • Travel Mates Wanted! – Destination: LOB Komodo + Overland Flores!

    Travel Mates Wanted! – Destination: LOB Komodo + Overland Flores!

    Beberapa hari yang lalu, gue ngetweet ini: I’m looking for travel mates. Who’s in? Saat itu, responsnya lumayan banyak. Nah, gue mau update mengenai hal ini, nih. Ceritanya gini: gue membaca dan melihat postingan banyak orang mengenai Live on Board Komodo dan Overland Flores. Live on Board? Makhluk apa itu? Terus overland itu apaan? Tenang,…

  • 26 Days in Europe: Belgium – Brussels, Depression Is Real

    26 Days in Europe: Belgium – Brussels, Depression Is Real

    Seharusnya gue melanjutkan cerita gue tentang Brussels beberapa hari yang lalu. Dan sebenarnya, postingan yang ini: UDAH BACA? menjadi bagian integral dari #26DaysinEurope. Namun, karena respons yang gue terima over whelming banget, gue memutuskan untuk memisahkan postingan itu menjadi satu tulisan tersendiri. Kemudian, gue harus berangkat ke Cyprus, dan terbengkalailah proyek 26 Days in Europe…

  • Tips Membuat Efek Sunstar di Foto

    Tips Membuat Efek Sunstar di Foto

    Bagaimana cara membuat matahari, lampu jalanan, bahkan bulan bisa berbentuk bintang? Anyway, technically, matahari memang bintang. Tapi biasanya motret ke arah matahari, jadinya seperti foto di bawah ini. Iya? Ya? Ya? Pake sunstar aja ya. Yang pertama, kudu pake kamera, pake hengpong setau gue nggak bisa. Aperture besar analoginya kayak mata kucing di malam hari.…

  • Depression and Suicidal Thoughts

    Depression and Suicidal Thoughts

    Setelah timeline mendadak gloomy semalam, gue merasa perlu menuliskan ini ke dalam bentuk blog. Biar kalau mau baca ulang, tinggal ke sini, nggak perlu obrak-abrik tweet gue yang bejibun. Jadi, semalam gue udah kepengin update blog yang #26DaysinEurope. Masih cerita tentang Brussels. Untuk membangkitkan mood menulis, gue ngetweet pancingan -> When people told you that…

  • 26 Days in Europe: Belgium – Charming Brussels

    26 Days in Europe: Belgium – Charming Brussels

    Ketika beberapa kenalan dan teman bilang, “Eh, kalo ke Belgia, skip Brussels aja. Gak ada yang bisa diliat. Kotanya standar banget. Mendingan ke Brugge yang cakep parah.” gue menurut. Maka, tahun lalu gue maennya ke Brugge doang, mampir di Antwerpen tanpa ngendus Brussels. Kemudian, gue mikir sendiri. Masak iya, sih, Brugge bisa segitu cakepnya tapi…

  • 26 Days in Europe: Amsterdam – Red Light District

    26 Days in Europe: Amsterdam – Red Light District

    Amsterdam. Malam. Gelap. Gemerlap. Dingin, tapi hangat. Angin kencang, tapi tetap menyenangkan. Beda dengan siang yang cerah, Amsterdam di malam hari berawan tebal dan anginnya mengiris-iris. Malam itu, gue pengin main (lagi) ke Red Light District. Ketika gue dan pacar mau nyebrang, kami terkejut melihat satu sosok menjulang berjalan gemulai. Gayanya penuh percaya diri, menyeberang…