Category: Scribble

  • Indomie, Makanan Nasional Indonesia

    Indomie, Makanan Nasional Indonesia

    Gue jadi inget waktu gue pertama kali memutuskan untuk membuka warung kelontong. Iya, warung yang jualan beras, telur, terigu, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan pokok itu. Saat itu, gue menghabiskan seluruh tabungan gue untuk memodali warung ini. Dan sisa uang yang ada, gue pake untuk kembalian kalo ada yang belanja. Minggu-minggu pertama merupakan ‘masa kegelapan’…

  • dummy seharga dua juta *)

    dummy seharga dua juta *)

    Ah, sepotong nukilan dari buku gue, The Not-So-Amazing Life of @aMrazing.  Mari dibaca, mari mariii…  windy-ariestanty: Akhirnya, kawan baik saya, Alexander Thian, akan segera merilis buku solonya. Alex pastinya adalah orang yang paling berbahagia karena berhasil merampungkan buku solo ini. Namun, saya adalah orang yang bertepuk tangan paling keras melihat dia berhasil menyelesaikan buku ini.…

  • CUM FROM ANOTHER PLANET!

    CUM FROM ANOTHER PLANET!

    Berawal dari ini… @tygerd @Jakafe gue gak benci dan gak sebel sama si Agmon. Gue sebel sama fansnya yang suka gak ngotak. — Alexander Thian (@aMrazing) 31 Juli 2012 Tweet gue yang ngereply temen-temen di atas sebenarnya akan menjadi ending dari sebuah conversation yang biasa-biasa saja di pagi hari ini, karena … well, DEADLINE! Namun,…

  • Amarah Yang Menghancurkan, Ketenangan Yang Menentramkan

    Amarah Yang Menghancurkan, Ketenangan Yang Menentramkan

    Bisa dibilang, gue bukan tipe orang yang suka marah-marah. Apalagi marah-marah tanpa sebab. Selain nguras tenaga, marah-marah dan ngamuk-ngamuk bikin gue sakit kepala. Sakit kepala karena banyak hal. Di antaranya, ada yang sakit hati karena kemarahan gue. Saat kita marah, secara sadar atau nggak, kita akan mengeluarkan kata-kata yang setajam pedang yang diasah sejuta tahun…

  • 30!

    30!

    How does it feel to be thirty?  I think I’m about to freak out. Wait, I already am. Being 30 and all is overwhelming. Maybe age is just a number, but for me, it also about achievements. And these couple days it got me thinking. What have I done in the last 30 years?  The…

  • Forgive and Forget

    Forgive and Forget

    Apa yang akan lo lakukan ketika dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan lo menolong orang yang selalu jahat sama lo? Tetap menolong, atau malah buang muka? Menolong dengan hati panas, atau tak mau peduli sama sekali? Gue pernah berada dalam situasi ini. Nggak enak banget, serius. Otak bilang ayo tolong dia, tapi hati masih sakit mengingat perlakuan orang itu…

  • Kepada Semesta.

    Kepada Semesta.

    Kepada pagi, tawarkan rasa sepi. Sebab dalam ramai, terkadang enggan menghadirkan damai. Kepada hening, mari berbicara. Dari hati ke hati. Sebab nurani yang pernah terkubur, kini berdenting tiada henti. Kepada mimpi, biarkan api harap terus meretih. Sebab aku ingin menghadapi realita dan membunuh perih. Kepada hening, jawaban yang aku cari selalu hadirkan labirin yang menjalar. Di mana ujung…

  • SADGENIC: Secangkir Coklat & Dialog Sepi

    SADGENIC: Secangkir Coklat & Dialog Sepi

    Link: SADGENIC: Secangkir Coklat & Dialog Sepi sadgenic: Rerintik hujan mengetuk jendela, bulan purnama menggagahi angkasa, langit begitu gelap sekaligus semarak, kilat sesekali mengintip di balik awan yang terlalu pekat. Ah, malam ini, hujan akan turun dengan deras, batinku. Aku membuat secangkir coklat, malam ini terlalu dingin untuk tidak…

  • Dua Nama

    Dua Nama

    Kita adalah dua nama yang disambung dengan cinta. Dipisah oleh spasi tapi selalu mengisi. :’)

  • Love and Hate

    Love and Hate

    Love and hate. Feelings that divided by a very thin line. They’re nemesis and doppelganger at the same time. Love and hate. Both are venom and remedy. Love to hate, and hate to love. Can I choose hate to hate and love to love? Love and hate. Destiny and fate. How to be sure and…