The Magical World of Harry Potter


Tahun 1997 adalah tahun yang bersejarah banget. Dari meninggalnya Putri Diana, sampai terbitnya salah satu novel yang paling populer dalam sejarah: Harry Potter and the Philosoper’s Stone. Tak ada yang menyangka Harry Potter and the Philosoper’s Stone atau Harry Potter and the Sorcerer’s Stone akan menjadi best-seller di mana-mana, digila-gilai, dan membuat J.K. Rowling menjadi salah seorang penulis perempuan tersukses di dunia.

7 buku dan 8 film kemudian, demam Harry Potter telah menggurita dan mengglobal. Gue termasuk salah seorang yang tergila-gila, dan iri setengah mati karena di Orlando sana, tepatnya di Universal Studio, ada The Wizarding World of Harry Potter. Melihat foto-fotonya di internet membuat gue menelan ludah berkali-kali, tak berani membayangkan apa yang akan terjadi jika gue sampai pergi ke Amerika dan mendarat di Universal Studio Orlando. Sebuah mimpi yang terkubur sampai beberapa bulan yang lalu.

IMG_5602 IMG_5601

Begitu melihat salah satu teman mengunggah foto dengan latar Hogwarts, mata sipit gue membelalak. Gue bertambah heboh ketika tahu itu di Osaka, Jepang, yang juga menjadi tujuan liburan gue. Wah, pas! Buru-buru, gue mencari berbagai info, googling sana googling sini, melihat berbagai foto, hingga gue memutuskan: oke, nggak mungkin banget kalau pergi ke Jepang tanpa ke Universal Studio Osaka!

DSCF9015_Fotor IMG_5599

Setelah mengantungi informasi yang sepertinya cukup dan beberapa tips dan trik dari teman, gue tiba di Universal Studio Harry Potter pagi-pagi sekali. Rupanya bukan cuma gue yang berpikiran demikian. Universal Studio Osaka sudah menjadi lautan manusia pagi itu. Dengan jantung deg-degan, gue mengantre tiket masuk. Tiket masuk ke Universal Studio Osaka yang lumayan mahal sudah dibeli, giliran Express Pass. Kenapa ada dua macam? Sebenarnya, kalau rela mengantre berjam-jam untuk masuk satu wahana, maka Express Pass tak perlu dibeli. Tetapi gue tak mau menghabiskan waktu untuk menunggu tiga sampai empat jam untuk mencoba wahana yang hanya berdurasi satu sampai dua menit, maka Gue memutuskan membeli Express Pass. Sepagi itu, Express Pass yang tersisa hanya Express Pass 5 dan 3. Express Pass 7, yang memungkinkan kita menaiki 7 macam wahana terpopuler di US Osaka termasuk The Wizarding World of Harry Potter sudah habis. Total ‘investasi’ tiket masuk dan Express Pass 5 pagi itu jika dikonversi ke rupiah: satu juta lebih. Tak apa.

Setelah tiket masuk dan Express Pass, tinggal satu hal lagi yang harus dilakukan: mengantre jatah tiket masuk ke The Wizarding World of Harry Potter. Karena banyaknya manusia yang ingin masuk ke sini, maka Universal Studio mengeluarkan kebijakan Timed Ticket. Di tiket ini tertera kapan kita boleh memasuki wahana Harry Potter supaya di dalam sana tak terlalu penuh oleh manusia. Begitu sudah masuk, terserah berapa lama yang mau dihabiskan. Gue sangat kecewa begitu mendapat tiket pukul 18.30, yang artinya gue harus bersabar lebih dari sepuluh jam.

Gue tahu sekali, menunggu adalah pekerjaan yang amat membosankan. Maka dari itu, walaupun gue bukan penggemar theme park, gue memutuskan mencoba wahana-wahana yang menurut gue tak akan membuat jantung tertinggal di atas sana ketika sudah turun dari wahana tersebut. Rollercoaster mengerikan Hollywood Dream The Ride dan Hollywood Dream The Ride Backdrop yang berjubel peminatnya jelas gue lewatkan. Gak mungkin banget, deh, kalo gue sampai naik rollercoaster yang jalannya mundur kenceng banget, terus muter-muter  dan dibolak-balik. Hiy! OGAH! Keberanian gue naik rollercoaster hanya sebatas Halilintar di Dufan, itu pun kalau terpaksa dan dipaksa teman-teman gue.

Sebelum masuk ke area Harry Potter, rupanya di pojokan belah sono ada toko Harpot. WAH, AHZEK. Gue masuk dan langsung bahagia! (plus, duit jajan menipis karena nggak mungkin gue nggak jajan di sini! xD)

FullSizeRender 31_Fotor IMG_5539_Fotor IMG_5538_Fotor IMG_5537_Fotor IMG_5550 IMG_5541_Fotor

Kelar dari toko Harpot, gue mulai ngider dan maen wahana ini wahana itu. Ada yang keren, biasa aja, sampe ke keren parah. Tapi, bukan ini yang gue mau. Detik, menit, jam berlalu. Gue sudah mulai bosan dan gelisah. Ketika waktu menunjukkan pukul 16.30. Kenekatan gue bertanya ke petugas di depan area Harry Potter berbuah kalimat, “Come back in two hours.” Yah, gagal, deh. Mau ngerayu si petugas juga percuma. Orang Jepang itu terkenal banget sama disiplinnya. Wong Shinkansen aja tepat waktu. Telat satu menit, ya ditinggal.

Satu setengah jam kemudian, rasa rindu itu tak tertahankan. Akhirnya, beberapa menit sebelum pukul 18.30, gue diizinkan masuk ke area The Wizarding World of Harry Potter!! Wuidih! TUMBEN, MZ JAPONNNN! :D :D

Kalau kalian pernah menjalani hubungan LDR dan menantikan detik-detik bertemu pasangan setelah sekian tahun tak bertemu, kira-kira begitulah sensasi yang Gue rasakan saat itu. Rasa cemas, senang, jantung berdebar, perut bergejolak, senyum yang tak pernah lepas dari wajah bercampur jadi satu dan terjadi pada saat yang bersamaan. Dari jauh, menara-menara Hogwarts yang menjulang terlihat gagah dengan latar langit abu-abu yang mulai menggelap. Gue kembali bergegas, tak sabar.

Langkah gue memelan ketika melihat Ford Anglia biru muda yang bagian depannya penyok karena menabrak pohon di depannya, persis seperti di buku kedua Harry Potter: Harry Potter and the Chamber of Secrets. Adegan Ron dan Harry yang terbang ke Hogwarts menaiki mobil terbang yang juga bisa menghilang kembali berputar di kepala. Gue nyengir tak henti-henti ketika berpose di depan mobil legendaris ini. Padahal, masuk ke area Hogsmeade saja belum!

DSCF8950_Fotor DSCF8951_Fotornggak mungkin nggak nampang di sini. :)))))
Di depan gerbang Hogsmeade, gue berhenti berjalan. Diam selama beberapa menit, menatap hampir tanpa kedip ke barisan rumah-rumah berbentuk aneh yang atapnya tertutup salju buatan, ke jalanan berbatu yang mengular dan berakhir di kastil Hogwarts, kerumunan orang yang keluar masuk, semuanya berwajah bahagia, anak kecil yang merengek minta dibelikan butterbeer ke orang tuanya sambil berjalan melewati gue yang masih bengong, gerbang menjulang yang menutupi sebagian bentuk rumah-rumah di dalam, serta tulisan yang menggantung di bawah gerbang, “Hogsmeade, please respect the spell limits.”
IMG_5667
Belum melewati gerbang saja gue sudah merinding berkali-kali, setengah tak percaya sudah memasuki dunia Harry Potter. Perlahan, gue bergerak masuk, dan berhenti di bawah gerbang, tak memedulikan senggolan di bahu oleh orang-orang yang keluar masuk. Beberapa menit mematung, gue kembali berjalan, tak henti-hentinya berdecak kagum oleh detail luar biasa yang diciptakan Universal Studio Osaka. Sama sekali tak ada kesan ‘cheesy’ atau ‘terlalu anak-anak’ di The Wizarding World of Harry Potter. If anything, it’s like stepping inside a whole new world, a magical world, completely seperated from outside world. I was so perplexed!

IMG_5632_Fotor
Gue meraba lokomotif Hogwarts, menyentuh rumah berbatu di sepanjang Hogsmeade, meneliti detail setiap cerobong asap, gerobak penjual butterbeer dan tong butterbeer yang superbesar, lautan manusia di sekitar gue, danau buatan yang merefleksikan kastil Hogwarts dengan sempurna, suara tawa dan jerit kagum anak kecil, seruan-seruan manusia yang memasuki Honeydukes, salju buatan (yang sama sekali tak terlihat palsu) di setiap atap bangunan, serta menikmati gigil yang ditimbulkan angin musim semi yang masih bercampur hawa musim dingin di tempat ini.

IMG_5669 IMG_5708 2 IMG_5633_Fotor DSCF9009_Fotor

Semuanya begitu magis. Gue memasuki semua toko di sana. Mulai dari Honeydukes yang menjual Every-Flavour Beans dalam tabung-tabung transparan dan kotak-kotak berwarna-warni, Cokelat Kodok dalam berbagai ukuran, serta berbagai macam permen, cokelat, nougat, dan manisan dalam berbagai bentuk dan ukuran dan warna.

DSCF8995_Fotorharpot6 DSCF9001_Fotor IMG_5645 harpot 5 DSCF9049_Fotor

Bahkan toko tongkat sihir Ollivander pun persis seperti bayangan gue. Dari muramnya penerangan yang ada, berderet-deret kotak tipis persegi yang bertuliskan karakter-karakter dalam Harry Potter (termasuk anggota Death Eaters dan tentu saja, Lord Voldemort), lemari kayu yang berkesan tua dan antik yang menampung ribuan kotak tongkat sihir, sampai ke pelayan yang mondar-mandir dalam jubah khas Harry Potter.

DSCF9040_Fotor DSCF9048_Fotor BELI INI DONG! MUAHAHAHAHAHA!

Gue harus bersusah payah menahan diri untuk tak menjerit histeris di semua toko-toko yang gue masuki, termasuk ketika memasuki The Three Broomsticks dan membayangkan Harry, Ron, dan Hermione duduk di pojokan sambil menyesap Butterbeer di musim dingin. Dalam satu kalimat singkat, semua toko yang disebut di buku ada, dan tentunya, siapa pun bisa membeli hampir semua benda yang disebutkan di buku dan film Harry Potter.

DSCF8988_Fotor IMG_5656

Bahkan jika kita tak memiliki cukup uang untuk membeli dan hanya ingin melihat-lihat, tak akan ada staf yang akan menghentikan kita. Mengambil foto, merekam video, mencoba jubah dan topi sihir dan meminta staff mengambil foto kita berpose di dalam toko walau tak membeli, tetap dilayani dengan penuh senyum, keramahan khas orang Jepang. Kalo di sini mah udah diusir kali, ye…

harpot bangkrut tapi bahagia!

Atraksi utama The Wizarding World of Harry Potter ada di dalam kastil mahabesar Hogwarts. Gue sengaja menjadikan tempat ini sebagai perhentian terakhir karena tak ingin mengantre lama-lama. Pukul 20.30, antrean sudah tak seberapa. Jika menunggu giliran mencoba wahana di theme park terasa membosankan karena tak banyak yang bisa dilakukan, maka di The Wizarding World of Harry Potter hal ini tak berlaku. Gue memasuki gerbang Hogwarts, berjalan pelan-pelan menikmati setiap detail, mengamati dan tertawa melihat foto besar dengan objek yang bisa bergerak-gerak seperti di dalam buku dan film namun berbicara dalam bahasa Jepang, terlongo-longo melihat hologram Profesor Dumbledore di kantornya sedang berbicara dengan Harry dengan pensieve terletak di mejanya, melihat Common Room-nya Gryffindor dan kelas Defence Against the Dark Arts, dan terbengong-bengong melihat ribuan lilin melayang serta kursi-kursi yang bergerak sendiri.

harpot3 harpot4 harpot2 harpot1

Di titik inilah, petualangan Harry Potter and the Forbidden Journey dimulai. Gue kini mengerti kenapa Harry Potter and the Forbidden Journey didapuk menjadi atraksi terkeren sedunia. Kita serasa menaiki sapu terbang (walau sebenarnya kita sedang duduk di kursi dan dilindungi oleh seatbelt), menghadapi barisan dementor yang begitu mengerikan, merasakan hawa panas api dari naga (apinya sungguhan!), menembus kegelapan dengan kecepatan tinggi sementara angin berembus kencang di telinga, berkeliling lapangan Quiddicth bareng Harry Potter sementara Draco Malfoy dengan liciknya menyerang sehingga kita harus bermanuver, berputar, berbelok dengan kecepatan gila-gilaan, berkeliling di atas kastil Hogwarts, menatap deretan rumah kecil di bawah sana, lapangan hijau serta danau yang bergerak cepat, sampai ke adegan menangkap Golden Snitch yang mendebarkan.

Semuanya dipresentasikan dengan teknologi 4K3D yang sempurna. Petualangan yang begitu intens dan menakjubkan ini membuat gue berkali-kali menjerit. Dari jeritan takut, excited, sampai ke jeritan bahagia. It was THE. BEST. RIDE. EVER!

Semua yang gue tau dari buku dan film Harry Potter, divisualisasikan dengan tepat dan megah oleh tempat ini. Gue sengaja tak mencoba The Flight of Hipogriff, sebuah rollercoaster mini yang ditujukan untuk anak kecil, karena gue tau, suatu hari nanti, Gue akan kembali ke The Wizarding World of Harry Potter. Entah di Osaka, entah di Orlando, atau di Hollywood.

I will always remember the time at The Wizarding World of Harry Potter as one of the best moments in my life. And this comes from a person who hates theme park!

IMG_5854

Anyway, gue lagi baik hati, nih. Gue punya tongkat sihir Voldemort. Bawa dari Universal Studio Osaka. Mau gue kasih ke kalian.

IMG_5542_Fotor

Caranya gampang banget, kok:

– subscribe ke blog gue. tuh, ada pencetannya di bawah.
– kasih tau gue kenapa harus elo banget yang dapetin tongkat ini di kolom komen.
– tweet “Woi, @aMrazing! Gue mau tongkat Voldemort-nya biar bisa avada kedavra, dong! amrazing.com/the-magical-world-of-harry-potter”
– done.

Pemenang gue umumkan minggu depan. Ihiks. Komen paling kreatif dan kocak atau mengharukan atau apalah, selama nggak bermuatan SARA-selangkangan-jorok najes, itu dia yang menang.

Good luck and I hope you like this writing!

IMG_5604_Fotor


70 responses to “The Magical World of Harry Potter”

  1. Woooooooogghh!!! Bacanya sambil nelen ludah berkali-kali, terutama pas lihat deretan tongkat sama mobilnya si Weasley! Pengen naik! Eh di deretan tongkat itu ada tongkatnya bokapnya Malfoy juga kan?

  2. OMG! aku ngerti banget perasaan campuran antara shock and in awe begitu masuk ke gerbang itu. Harry Potter is the first book I read in English, dan itu cinta pertama aku. JK Rowling introduced me to the magical world of books, di mana semua masalah pribadi gak lagi punya kekuatan untuk bikin sedih hahah. Waktu itu bisa mampir ke Universal Studio Osaka karena kerjaan, di bus pun nangis sesenggukan (did I spell that right hahah) karena gak percaya bisa ke sana. Walaupun I didn’t get any pocket money jadi gak bisa beli apa-apa, pengalaman bisa ada di sana aja udah luar biasa indah hehe. If that wand could be mine.. that would make that precious moment jadi sempurna, koh :’)

  3. Kenapa harus aku yang dapet? Karena….. I’m the chosen one, Ko #eaa Hahaha. Kasihanilah penggemar Harry Potter yang tahun lalu ke Jepang juga tapi ngga bisa ke Osaka karena dari Shizuoka ke Osaka jauh :” Ya, ya, ya?

  4. WIIIHHH!! sumpah ya si kokoh bikin iri terus :”) mauu tongkatnyaaaa biar irinya ilang dikiiittt. Terus juga mau gitu belaga kaya Harry Potter padahal lagi megang tongkatnya Voldemort, terus bilang “Avada Kadavra” bolak balik. Biarin dah dikata kaya anak keciil, yolo :)))

  5. Woaaaahhhh, ini amazing. Beneran mirip banget. :))

    Mobil legendarisnya bener-bener keren.

    Itu bener-bener semua kotak kecil isi tongkat sihir ada namanya? Speechless.

    Hahaha, nggak beli aja pelayanannya tetep ramah, ya. :)

    Gue harus dapet tongkat itu, supaya gue bisa menyihir ‘temen-temen yang hobi upload skrinsutan chatting sama pacarnya di Instagram.’ Terus juga pengin pake mantra Wingardium Leviosaa (Entah tulisannya bener apa salah) biar bisa melayang di udara. Yoi, untuk menghindari macetnya Jakarta.

  6. Oke, seperti biasa tulisanmu ini membuat saya bergairah ingin ke sana juga. :’)
    terlepas dari selalu bagusnya tulisanmu, mungkin tulisanmu kali ini yang bikin darah saya berdesir begitu kencang dari ujung kaki ke ujung kepala. :)))
    Ah, semoga berjodoh ke tempat itu. Entah mungkin perginya sama orang tua atau sama istri nantinya. Ya padahal belum punya istri, apalagi pacar. Maaf, ini bukan curhat. :|

    hmm.. Harry Potter? Tiap denger ada yang nyebut itu bawaannya selalu ingat bermacam-macam yang ada di hogwarts :’)
    Siapa yang gak tau karakter satu ini? SIAPAAAA??!! JAWAAB!!
    Maka kalau ada yang tidak tau siapa itu Harry Potter, ijinkan saya memiliki tongkat Voldemort itu, Lex.
    Agar saya bisa meng-AVADA KEDAVRA-kan orang itu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
    Oke, sekian dan terima tongkat sihir Voldemort.

  7. Koh.. terima kasih udah buat deskripsi, sharing tulisan ke wizarding world of harry potter. Awalnya gue ga tertarik pengen ke jepang, tapi karena udah buka Universal Studio di Osaka, maka wajib bgt kudu harus mampir kan ya? Secara gue udah jadi potterheads dari jaman SMP dan sekarang gue udah lulus kuliah. Yaampun sumpah gue mupeng banget pengen ngerasain gimana dunia Harry Potter sesungguhnya. Please, let be mine itu tongkat voldemort. Gue berharap dengan menang itu tongkat, jadi motivasi lagi biar bisa bener-bener mampir di wizarding world of Harry Potter. *mewek* thankyou koh, sharingnya sukses bikin merinding tiap lo deskripsiin kata-kata, berasa “ikut” masuk juga. Please, one day. Semoga mimpi gue juga tercapai. Mimpi semua potterheads lebih tepatnya. Sukses terus koh, travelling kemana2 yg selalu bikin envy. Hehe. Terima kasih juga selalu sharing foto2 yg menakjubkan :”)))))))

  8. Baca ini sambil ngebayangi kalo aku yang masuk kesana… Menikmati semuanyaaaa..
    Cerita yg kamu bawa dari Osaka aja udah Magis, apalagi tongkat Voldemort.
    Kenapa pengen punya? Buat kenang-kenang aja. Motivasi buat bisa ke Osaka suatu saat nanti.. :)))

  9. Hadeuhhh jadi ngiler ke Jepang *nabung supaya bulan madu bisa ke jepang*
    kenapa aku pingin dapetin tongkat voldemort, sesimpel,aku pingin sihir hidung aku sama pacar :’) supaya bisa mancung, mayan perbaiki keturunan entar. Eh tapi si voldermort kan kaga punya hidung malah. Hmm jadi buat apa ya.
    Yah dicoba dulu aja kali ya buat mancungin hidung, kan aku gak tau hasilnya kalo belum dicoba.
    jadi tongkatnya bisa buat aku dong ko?

  10. HADEUH ko,
    jadi ngiler kan pingin ke Jepang *nabung supaya bulan madu ke Jepang*
    alasan kenapa harus aku banget tuh yang dapet tongkatnya Voldermort tuh simpel ko, pingin nyihir hidung aku sama pacar supaya agak mancung dikit :’) haha mayan perbaiki keturunan.
    EH TAPI BTW, Voldemort aja kaga punya hidung, nah gimana tu (?)
    jadi buat apa dong ya?
    hmm kayaknya musti dicoba dulu deh ko, bisa gak mancungin hidung apa kagak, kan kita ga bakal tau kalo belum nyoba, siapa tau aja si Voldemort emg doyan gak berhidung.
    Jadi, tongkatnya buat aku ya ko?

  11. Errrr … (._.)
    Sumdei gw bkln mbolang ksna koh wid my kiddos :D
    Gw hrs dptin tongkat nya si tom riddle itu koh,biar lakik gw ga lg blg : Harry potter itu khususon anak2 !
    Trus klo doi masi jg ngelirik sebel sm koleksi novel harry potter gw,tinggal kibas tongkat sambil blg : obliviate!
    Terakhirr itu tongkat pasti berguna banget buat gw koh,soalnya di jambi lomayan sering mati lampu.lumos! Ga perlu lilin lg deh hahaha

  12. Minta tongkatnya Voldy donk! Kenapa gw mau banget:
    1. I’m a big fan of harry potter
    2. Gue punya adek berumur 8 tahun yg suka banget ama Harry Potter (berkat hasutan gue) dan somehow dia percaya klo harry potter itu beneran! (berkat hasutan gue juga). Jadi gue sering gangguin klo dia itu cuma muggle kayak gue, bokap, dan nyokap, dan gak bakalan dapat hogwarts letter pas umur 10 tahun MUAHAHAHAHAHAHA!! Dia sih ngarep dia keturunan penyihir kayak Hermione, tapi klo gue dapet tongkatnya Voldy, gw pengen dia patah hati pas nyoba ngeluarin spell pake tongkat voldy tp gak terjadi apa-apa MUAHAHAHAHAAHAHAHAH!!

    Jahat ya gue jadi kakak? Nope, I just love messing around with my little brother <3

  13. Ga muluk2 kok, gw pengen dpt tongkatnya Voldermort biar bisa masuk jadi headline di Daily Prophet dengan judul “Santifang, The New Owner of Voldermort’s Wand”. Lengkap dengan foto gw lg narsis melambai2kan tongkatnya
    *ngayal gpp yaaa* =)))

  14. Ugh, ga nahan bgt sih liat tongkatnya kooooh. Bagi2 ke gue yaaa. Alasan kenapa gue pantes dapetin tongkatnya bukan karena gue pingin nyihir ato gimana2 sih, tapi gue pengen tongkatnya bisa jadi motivasi gue brgkt ke Jepang, koh. I really really really want to go there~~~~ huhuuu.

  15. *lumos

    Akhirnyaaaaa! Ada juga deskripsi lengkap dari foto-foto Instagram lo liburan di Universal Studio Osaka, Jepang. Menjelajahi Hogsmeade (mungkin lebih seru kalau dibikin lorong-lorong sempit ala-ala Diagon Alley sesungguhnya kali ya), dan merasakan mistisnya Hogwarts. Aaahhkkkk!! Bikin ngiri!

    Seperti biasa bahasa tulisan lo enak di baca. Eh btw ini tulisan muncul hasil dari tukar obrolan lo dengan mba Prue tempo hari kan ya? hihi.

    Oh iya, plis lah koh..kasih tongkat Voldy ke gue aja. Aduhh itu gagang tongkatnya bikin merinding ??.
    Mau gue patahin trus gue buang ke parit Hogwarts (ceritanya ala-ala Harry di episode Deathly Hallows part-2) (padahal itu juga tongkatnya Elder bekas pakai Dumbledore)

    Maaf ya koh Lexy, kalau gue kebanyakan ngebacot.. Maaf *obliviate

    Kasih gue aja ya itu tongkat sihirnya si Half Blood Prince alias Tom Riddle alias Lord Voldemort. Pelliiiiisss

    *nox

  16. Pengen koh ? pengen nyobain mantra mantra yang aku catet di buku dari waktu aku masih kecil pas nonton film Harry Potter. Seru banget kayanya nyobain mantranya pake tongkat beneran (walaupun gak beneran) dan kalo gak menang masa aku harus nyobain mantranya pake sumpit mie ayam (lagi) ?

  17. Greeting Muggle,
    You don’t know anything about me, but I know everything about you, your family, and your friends.
    I command you to return my father’s wand to me, the rightful heir of the Lord Voldermort. I have responsibilities to retain his honor and fulfill his dream with his own wand.
    Oh yes, where is my manner ? How shameful of me to keep my brilliance to myself. Let me introduce myself, I am T.M.Riddle Jr, the son of the Lord Voldemort, the next Dark Lord, and the one who will clean this world from dirty muggle.
    Don’t worry my dear muggle, my wrath shan’t fall upon you for your willingness to obey my command. However, disobey me and you shall be the one to perish after I finish with the Potter family.
    Your will matter not, I know my father’s wand will find its way to me, one way or another.
    Now it is all your choice, do you want live in my kingdom or perish

  18. Gue harus dapetin tongkat sihir Voldemort nya koh.. Kenapa? Karena gue suka bgt cerita Harry Potter dari awal sampe tamat. Dan gue mau banget bisa dapetin tongkat itu biar bisa nyihir kehidupan gue jadi lebih baik dong pastinya ^^

  19. Thank you for once again motivating me to work so I can travel a lot, just like you!
    Now, for the wand… I want it so I can yell “EXPECTOOOO PATHRONUUUUUUUMH!” when the Dementors of life start to absorb my soul.

  20. halo, Koh Alex.

    terima kasih untuk ceritanya yang menyenangkan, dan tentunya bikin mupeng dan pengen bikin nabung lebih rajin untuk bisa main ke Wizarding World of Harry Potter tentunya hahahaha. liat hadiahnya tongkat Voldemort, mau nggak mau jadi ingat tentang progres karakter Voldemort di series Harry Potter. since the very beginning, Voldemort is set to be the main villain against Harry. we know that he’s an evil, power-hungry, racist, ruthless wizard, albeit being a very powerful and skilful one. but we also know that he’s pretty much miserable. he had no parents, no family, knows no love, and become so angry about it. he hated the fact that his mother can’t escape death (despite being a witch), and he hated his father for abandoning him and his mother. He possesses a great deal of magical ability, yet he does that for all the wrong reasons due to his inability to accept that death is a part of what makes us human. he has a very powerful wand, yet he uses the wand for evil deeds. seeing how his choices eventually led to his own defeat, I can’t help but pity him.

    now about that wand… It’s a very powerful wand, indeed. and I want to have that wand, so I can help my mom at home. doing chores and daily tasks can be pretty handful, even ketika dibantu sama anakny (yours truly here) atau ART. a little bit of magic won’t hurt, so she can have a plenty of time for herself and the family. Voldemort never knew his mom, nor did he ever do anything for her, but maybe his wand can help other person’s mom. my mom. so, give the wand to me, please, Mr. Alex Ollivander?

  21. Dari dulu sejak SD suka baca. Tapi ya biasanya baca majalah pinjem ama tetangga. Mulai SMA makin suka tuh baca novel, tapi tetep ga pernah beli, karna uang jajan juga pas pasan. Akhirnya kalau ga ada pinjeman, ya sewa di rental buku (sekarang kayanya udah ga ada ya?). Ada temen tanya, kenapa uang buat sewa novelnya ga buat beli novel aja? Aku jawab, “buat apa beli novel sih, kalau abis baca sekali, belum tentu enak dibaca lagi?”. Setelah itu, masih jaman SMA, inget banget awalnya tau harry potter itu dari review singkat di majalah gitu, tentang anak laki-laki penyihir yang tinggal dalam lemari dibawah tangga. Kepengen banget tuh baca buku Harry Potter, tapi di tempat penyewaan ga ada. Mau beli, rasanya sayang banget duitnya, berasa mahal (kalau ga salah dulu itu harganya Rp.28.000). Akhirnya aku minta hadiah sama om ku yg udah lama ga ketemu, buku Harry Potter. Inget banget, itu novel pertama yang aku beli. Sejak punya novel itu, aku mulai rajin nabung, biar bisa punya novel sendiri, dan ga mau sewa lagi. Sampe sekarang, koleksi buku/novel ku lebih dari 3 lemari. Oh ya… Tidak satupun dari buku buku itu yang bajakan. (Pastinya ada juga buku TNSALOA! Pertama kenal koh Lexy ini dari buku The Journeys sih..) Jadi novel Harry Potter yang pertama aku beli itu, buatku bagaikan keping keberuntungan pertama Paman Gober!!! Jadi… Harry Potter itu udah kaya mimpi aku banget… Mudah-mudahan suatu saat bisa ke The Wizzarding World of Harry Potter juga!!! Doain ya koh!!! *ngarep juga bisa menangin merchandisenya… Buat di tempel di tembok kamar, buat pemicu mengejar mimpi*

  22. Koh, mau tongkatnya sih, biar Voldemort pake senjata lain buat nyerang Harry, pake batu akik misalnya..hehe

  23. Postingan yang sangat menarik dan sangat berharap bisa kesana. Usaha kokoh menginspirasi bahwa tak ada istilah rugi untuk kebahagiaan diri. Yeah aku bisa merasakan kebahagiaanmu *elus-elus layar hp*
    Oke.. Jujur awalnya aku ga mau baca postingan kokoh yg ini, karena tau aku pasti bakalan nangis… Lebay banget ya? Tapi itulah yg aku rasain.. Nangis karena, kapan aku kesana? Tapi aku yakin suatu saat aku pasti bisa kesana :)
    Hmmm sedikit cerita boleh yaa.. Bisa di bilang aku ini potterhead baru. Pertama kali nonton Harry Potter itu kelas 3 Sma waktu Deathly Hallows part 1, alasan simple karena film terakhir ga ada salahnya kan ditonton. Setelah nonton aku nganga dong “gokil, bener2 bikin imajinasi kebolak-balik”. Filmnya aja keren apalagi bukunya. Akhirnya browsing lah novel Harry Potter, yg bekas sih tp lumayan muahaalll. Sampai harus hutang sama Ibu, dan harus nyicil dan baru lunas pas aku kuliah hehhehehe ga sia-sia karena aku bener – bener bangga dengan ke-tujuh novel legend itu dari hasil usaha ku sendiri.
    Ahhellaah cuma tokoh fiksi doang..
    Sebel banget sama komentar itu. Tapi aku Banyak banget belajar dari mereka, terutama tentang persahabatan dan pilihan.
    Bahkan kisah jatuh bangun sang penulisnya pun menginspirasiku untuk menulis, terutama saat tulisanku tak dilirik.. *pelukin Laptop*
    Jadi, seperti itulah kisahku. Mungkin terdengar klasik tapi mampu mengubah hidup ku..

    Hhhhmm jadi gini koh *uwel-uwel rambut* punya buku Harry Potter komplit emang enak sih tapi kalau ditambah wand jadi lebih wah yaa kaya’ nasi uduk di tambah bawang goreng lah *ngetik sambil lap iler*
    Please give me Wand!! :D

    Eh, lagi musim dubsmash yaa.. Hihihihihihi iseng bikin versi Voldemort – Avada Kedavra, berhubung ga ada Wand jadi pake senter ngoehehehehehe *ntah harus bangga atau tidak dengan pengakuan barusan..
    Biar saya makin kreatif (?) atulah kasih saya Wandnya

    Beri aku Wand
    Atau
    My Father will hear about this
    *gelendotan di lengan Draco Malfoy*

  24. SUPER. DUPER. ENVY.

    Aaaaa mudah-mudahan ada kesempatan buat liat studio nya pake mata kepala sendiri ;_____;

    I WANT THE WAND BECAUSE…..

    I got the Harry Potter wand from cinemagz magazine from a long long time ago?
    Kan kalo punya yang ini jadi bisa liat “Priori Incantatem”
    Nanti yang megang tongkatnya gw sendiri, kanan kiri gitu, terus tambah tongsis biar bisa langsung di-abadi-in momentnya
    Nanti gw mention di twitter hasilnya! xD

  25. ko saya mahasiswa tingkat akhir yang skripsinya gak kelar kelar, gak niat menghibur gitu dengan ngasih tongkat voldemort? niscaya saya akan bahagia #lohhhhh

  26. Koh, lo kampret. Gue hampir nangis baca cerita lo. Iri setengah mati gue yaampun. Ga lucu banget kan baru sejam gue puasa tapi batal garagara nangis baca tulisan lo ini?:’D Btw gue mau nanya, kirakira minimal harus bawa duit berapa itu kesana? Ya, sampe bisa belanja sebanyak elo aja deh. Kali aja tahun depan gue bisa kesana juga:))
    Kenapa harus gue yg dapet tongkat itu? Ngutip kata-kata yg sering lu omongin deh. Karena gue AWESOME!! B) Boong ding. Haha.
    Pokoknya harus gue sih, Koh, yg dapet! Biar gue bisa pamer kayak elo. Kan gue mau jadi penerus lo, traveling kemana-mana trus pamer deh. Muahahahaha

  27. Hai koh, salam kenal, aku helly.
    Aku salah satu follower’mu, walau mungkin aku jarang reply, aku kadang favoritin beberapa twit’mu,
    aku juga seneng traveling walau belum sejauh dirimu, but i promise that i will…
    Tiap perjalanan yang koh lexy ceritain selalu bisa bikin aku berdecak kagum, tanpa harus kesulitan aku juga bisa merasa bahwa aku sedang ada di sana, di dalam cerita itu…
    Seperti kali ini, setiap detailnya menarik, setiap koma dan titiknya rapi.
    Tiap kami, para follower’mu sebenernya layak untuk menangin kuis ini, karena cuma temen-temenmu yang bisa ngerti arti dari setiap gift’mu.
    Aku ndak berharap banyak bisa menangin wand voldemort, bisa ikut kuis-kuismu aja udah bikin seneng, ada kegembiraan tersendiri buatku ketika ngikutinnya walau ndak pernah menang.
    Kuis kali ini, bila nantinya memang ndak menang, berarti aku punya janji lain, yaitu pergi ke sana dan membelinya sendiri…

    Anyway, makasih udah berbagi setiap pengalaman hidupmu,

    Best regard, your follower

    God bless you.

  28. Gue harus dapet tongkat itu. Ini serius, Koh Ales. Temen gue ada yang terkena kutukan Voldemort. Dia punya hidung tapi tulangnya gak terangkat. Satu-satunya cara agar tulang hidung teman gue itu bisa terangkat adalah dengan mengelus-eluskan tongkat sihir Voldemort ke hidungnya. Plis, Koh Ales, ini bukan sekedar untuk gaya-gayaan atau apalah. Ini demi keberlangsungan tulang hidung teman gue.

    Thanks.

  29. Baca ini, senengnya koko nyampe ke gue. Aaak semoga suatu saat gue juga bisa kesana. Pasti rasanya kayak turut jadi bagian warga negara sihir hihi.

    Mauuuk tongkatnya!! Untuk nge-avadakedavra-in gebetan yg minggu lalu bilang cuma gue yg bikin dia jatuh cinta tapi kemaren dia ketahuan ngedate sama temen sendiri. #curcol

  30. Ya ampun ko.. Aku baca tulisanmu aja udah berkaca-kaca… Gimana ntar kalo aku dapet kesempatan ke sana sendiri? Mungkin bakalan nangis bombay selama nyusurin jalanan Hogsmade.

    Tahu ga sih ko, aku butuh banget tongkat itu. Semalem aku dapet wangsit dari Salazar Slytherin. Katanya kalo mau usahaku lancar, aku harus cari tongkat Voldemort sampai ketemu. Habis gitu disuruh mandiin pake air kembang 7 rupa. Terus airnya harus diciprat-cipratin ke dagangan, biar laris gitu…

    Air kembangnya udah siap nih ko! Tinggal tongkatnya doang. Jadi, buat aku aja ya ko tongkatnya? :D

  31. GUE. HARUS. BANGET. DAPET. TONGKAT. VOLDEMORT. INI.

    Kenapa? Buat nyihir lambang death eater di langit-langit kosan gue. Kalau bisa yang glow in the dark, biar hemat listrik. Kan musti go green. Trus nanti para death eaters akan berdatangan, lalu gue akan mencari Bellatrix Lestrange. Buat apa? Buat main salon-salonan sama doi. Supaya gue bisa nyatok rambutnya dia. Kasihan kelamaan di Azkaban jadi kisut kusut begitu.

  32. Aaaaaah bacanya bikin merinding koh. Sumpah makin kepengen ke harry potter studio sumpah. Lelah liat di film atau cuma ngebayangin doang. Pengen jg jadi warga hogwarts :( koh mau bgtbgtbgtbgt tongkat voldemortnya :”””” gue itu potterheads yg rasa simpati gue ke harry tuh daleeem bgt (read: baper) kalo gue punya tongkat ini pengen gue adu ke tongkat harry. Biar mereka ada koneksi, kan kalo ada koneksi kedua tongkat bisa muncul bayangan orang-orang yg udah dibunuh pake tongkat voldemort. Nanti kan harry bahagia liat lagi orang2 yg dicintanya. Harry bahagia, gue bahagia. Udah sih gitu ajah :””” *nangis dipojokan. Cuma mau ngingetin kata mr. ollivander koh: let the wand choose its wizard. Nox!

  33. Aku mau tongkat sihirnya voldemort buat kado ultahnya anakku yang ke-2 akhir Juli ini. Hahahaa aku mamah-mamah gak modal maunya gratisan :’D . Lumayanlah kalau ada tongkat, jadi bisa ngajarin anakku mantra-mantra sihir. Jadi dia bisa bantuin mamahnya benerin novel-novel yang uda dibikin sobek sama dia :’) ehehee…

  34. Saya..saya, please!

    Kenapa saya? Karena saya…Cancer.
    Voldemort….Capricorn.

    Ya, kami berdua tahu–damn well–tentang indahnya (uhuk) menjadi orang yang susah move on. Memelihara drama & scars. Introvert at heart. Berlindung di balik tembok beton kualitas super, kalimat-kalimat dan aksi pasif agresif mumpuni demi terlihat tangguh.

    Ah, pasti tongkat sihir Voldemort sudah mengerti lahir batin.
    “Another one?! Bring it on!!” Mungkin begitu responnya.

    Tapi di balik keuntungan itu, pastilah sang tongkat butuh tantangan. Then again, it is INDEED the Dark Lord’s wand.

    So here’s a challenge..Dear Wand.

    Bantu saya bergulat menangkis dorongan untuk kabur yang suka muncul tiba-tiba. Yes, running away from…well, almost everything. Almost all the time. Mari bagikan sedikit saja gaharnya Capricorn. Leadership-nya Capricorn. Ambisius-nya Capricorn.

    Join forces with me. You know we would make a great team :)

    Hidup #TeamCancerCapricornKece

    Yours truly,

  35. Buat aku aja koh.. Kesian kan yaa,seumur2 aku belom pernah menang undian/kuis apapun selaen postcard from Macao.. Hikssss..

  36. koh…. koh…. kamu kurang ajar koh, kurang ajarrrrrrrrrrrrrrr…..
    WARRRRRRRR BIYASAKKKKKK, baru ini gw baca sesuatu bener-bener nganga dari atas nyampe bawah koh, and you know what koh, gw gak iri, GW IRI BANGEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT………… aaaakkkkkkk lu selalu bisa buat orang lain nyumpahin lo koh, entah karena iri gabisa kaya lo atau karena apapun yg lo foto atau lo tulis itu kesannya amrazing bgt….. njir lu posting cerita lo lagi boker aja mungkin yg baca bakalan ratusan juga kalik koh wkwkwkowkwokwo

    kenapa musti gw yg dapet tongkatnya voldemort??
    well…. karena hidung gw sama hidung voldemort hampir sama koh,
    PESEKKKKKKKKK~~~~
    dan kemungkinan besar gw ini anaknya voldemort yg di buang koh, jadi tolong bgt, lu harus mengerti perasaan anak terlantar macam gw koh, buapak gw udah mate di abisin harry, cuman itu satu2nya peninggalan beliau, jadi berikanlah ke gw koh, berikaaaaannn :(

  37. Alasan gw nggak muluk-muluk koh. Pertama, sebagai blogger amatir gw ngefans abis blogger kelas dewa macam Kokoh @amrazing. Kedua, tulisan Kokoh yang super duper inspiratif, bikin gw selalu semangat menulis setiap perjalanan walau nggak sekeren si Kokoh nih. Ketiga, semangat Kokoh yang selalu membara untuk terus traveling dan menulis, bikin spirit gwa berkobar untuk melakukan hal sama. Keempat, sosok Kokoh yang over kece dan mendunia – di kalangan blogger, ini bikin gw optimis jika kelak Bangsa ini bakal menempetkan Blogger sebagai posisi penting bagi kemajuan bangsa. Kelima, gw maniak abis sekuel Harry Potter, mulai jaman SD sampai khatam kuliah, masih kepengen punya salah satu aksesorisnya. Sayang, masih belum kesampaian hingga sekarang. :)

    Bila Kokoh berbaik hati dan berlapang dada, mau ngasih itu tongkat ke gw, wah udah barang pasti jingkrak-jingkrak. Udah ngingetin ama si Cantik Hermione, juga jadi penyemangat buat gw untuk terus menulis dan jadi blogger sejati seperti Kokoh @amrazing :D

  38. kenapa harus gw yang dapet tongkat nya, biar bisa expecto patronum bayangan mantan yang mirip dementor koh T_T & gua pengeeeeen banget ke hogwarts :(((

  39. Sumpah koh gue baca sambil bayangin filmnya asli lo bikin iri bangeeeeeet? gue pengen banget kesana. Gue harus kesanaaa!!!!!!!

    Oiya koh, jadi kemaren pacar gue ingkarin janjinya gitu. Sumpah sedih gue. Nyesek sampe batal puasa (padahal dateng bulan). Boleh dong itu tongkat voldemort nya buat gue? Siapa tau pacar gue bisa gua avadakadabra kalo ingkar janji lagi?

  40. Ngiri pake banget ngeliat lu Koh bisa jalan2 kesana. Belum tau deh ke depannya bisa atw ga kesana. Makanya Koh, at least oleh2 dari sana buat gw aja deh :D
    Gw pengen banget Voldemort’s Wand nya Koh! Banyak mantra nih yg pengen gue pake buat keperluan pake tongkat Voldemort, antara lain:

    Lumos!: Tiap hari mati lampu mulu! Kampred nih PLN.
    Expelliarmus: In case gw ketemu tukang begal pas pulang ngantor, gw pake aja buat lucuti celuritnya. Gw sihir doi supaya berubah jadi tapir.
    Imperio: Mantra buat abang tukang nasi goreng tek-tek supaya banyakin nasi kalo gue mesen. udah sering gue bilang tapi ga pernah dibanyakin! Huh!
    Alohomora: Mau bukain pintu hati gebetan gue supaya mau nerima gue #EEA
    Legilimens: Gue mau tau apa yang ada di pikiran nyokap gue hari ini. tiap pulang kerja tatapan beliau krn curigaan gitu :(
    Reparo: Perbaikin laptop gue. LCD nya rusak euy :(((
    Expecto Patronum!! : Wuih iya dong! Pengen tau lah bentuk dari Patronus gw. Gw nebaknya sih bentuk babirusa.
    Avada Kadavra!!: Mana nih koruptor tukang makan duit rakyat Indonesia??!! #Emosi
    Ini nih salah satu yang penting juga,
    Portus!! : Bikin benda jadi portkey! Gue sihir, jadi deh gue pake buat ke Universal Studio Osaka!

    Jadi please, buat gue ya Koh! Luph u!

  41. Biasanya gw tuh berkaca-kaca terharu karena baca cerita sedih. Tapi baca tulisan ini kok gw terharu ya? Tenggorokan tercekat kayak lagi nahan tangis. Well done, Lex!!!

  42. Seperti dirimu bilang, Mimpi yang terkubur sampai menjadi kenyataan. Sekali lagi ko telah menginspirasi banyak anak muda galau untuk gak takut bermimpi. aku terharu setiap membaca postingan mu di blog atau twitter. dan rasanya bukan iri yang kurasa saat kau dapat menyambangi US Osaka-Japan tapi decak kagum melihat ke-aMazingan foto-foto yang ditampilkan. Kece semua!
    sebagai salah satu usaha gue untuk terus menulis, kali ini gue usaha untuk memenangkan tongkat sihir Voldemort kenapa harus gue. karena gue mau tongkat itu jadi alat peraga di sekolah yang gue ajarin sekarang. Tongkat sihir Voldemort bisa gue jadikan salah satu media ajar buat anak-anak TK. Jadi nanti kalau kedapatan di kelas lagi ribut bangeud gue bisa keluarin tuh tongkat sambil bilang: ” ayoo anak-anak bantu ibunya, tongkat dan topi ini di ketruk-ketruk beriringan sambil baca mantra apalah-apalah sambil prokprok. wusssz berubah jadi apa? wusaaaah.”

    *gue akan main trik dikit didepan mereka pake tongkat sihirnya*

    Di sesi penutup akhirnya gue akan ajak anak-anak berfotooo
    keep smile :)

  43. Dali awal sampe akhil tulisan, semuanya mengaggumkan. Ngebayangin gimana ya lasanya bisa sampe ke dunianya Hally Pottel beneran. Ngomong” soal tongkatnya Voldemolt, gue mau banget koh sumpah. Kalo tongkatnya dikasihin ke gue kan gue ga pellu susah-susah bilang “Expelliarmus” ke Voldemolt buat dapetin ini tongkat, soalnya gue ga bisa ngomong ‘R’ koh, hehe. Telus hal lain yang bakal gue lakuin pake tongkatnya Voldemolt adalah gue pengen buang kutukan “Nggak bisa ngomong ‘R’” gue, sedelhana aja kok. Dan yang telakhil gue pengen “Avada Kedavra”-in olang” yang nggak ngucapin ultah ke gue bulan depan 3:) sekian dek koh

  44. Ih mauk! Iya, mau ke USO (banget) juga mau tongkatnya Voldemord. Gw punya dosen yang nyebelin banget, dimana kita kalau manggil dia Voldy alias Voldemort, habisnya sumpah kayak pangeran kegelapan bgt. Siapa tau kalau punya si tongkat sihir, pas lagi sebel- sebelnya sama si Voldy bisa jadi salah satu alat pelampiasan mantra avada kedavra ke yang bersangkutan. Biar boong- boongan tapi pasti melegakan, siapa tau beneran kejadian, hahaha… *duh, kok jd ikutan jahaaat :p*

  45. Pertama baca harpot pas kuliah, dan sejak buku ke 4 selalu beli buku harpot cetakan pertama :)) rasanya bahagia bgt klo bs dpt cetakan pertama…. Dan aku pengen tongkatnya voldemort krn baca postinganmu ini bikin aku ngidam secara lagi hamil muda nih… biar ntar anakku ga ileran :)) dan dpt tongkat ini jg bikin aku bahagia dan sejenak lupain deg2an dan takutnya hamil lagi setelah caesar 3x *eluselusperut*

  46. Btw, belum telatkan Kho buat ikutan?

    Well… Gue mau dong tongkat Voldemort-nya buat menghalau orang SOTR yang annoying. Why ?? Because, Banyak mudarat daripada manfaat. Dengan pakek tongkat and mengucapkan mantra Patronus, gue rasa cukup buat ngusir mereka :))) Expectro Patronum!!!

    September masih lama yaa… Gak sabar buat nungguin buku #SomeWhereOnlyWeKnow

  47. Aku mau tongkatnya voldemort,,
    aku pecinta HarPott dari SMP,, dulu baca novelnya cuma bisa minjem soalnya gak kebeli,,
    hahahaha
    Kenapa aku mau tongkatnya??
    Biar bisa ngebuktiin kalo tongkat sihir cuma manut sama yg punya bener apa enggak,,, trus biar bisa nyambung sama tongkatnya Harry,, kan intinya sama tuh,, ekornya Fawkes,,
    kalo boleh juga pengen nyoba mantra terlarang,, Cruciatus,, kali bisa buat nyiksa pacar yg ninggal nikah,, euughh so old style alasannyaa
    yang paling kece mau nyobain mantra Expectro Patronum,, penasaran patronum aku bentuknya apa,, kali aja bentuknya sekeren Adam Levine kan,, dan yang paling menarik biar tau apa yang paling membahagiakan buat kitaaa,,
    kali pegang tuh tongkat jadi sekeren Bellatrix Lastrange,,tapin sekeren Molly Weasley pas belain Ginni juga keren ,

    GIVE ME KO,,
    Tertanda,,
    PotterHead cabang Tangerang asli Temanggung

  48. Terimakasih banyak sudah bercerita tentang bagaimana kerennya wahana itu. Saya yang gak tau apa-apa dan yang sebelumnya gak tertarik sama Harry Potter pun jadi pengen bgt bisa kesanaa :””) jujur aku gatau seperti apa itu peran voldemort but, Koh, aku mau bgt tongkat voldemortnyaaaa. Banget banget bangeeettt. Aku mau tongkat itu biar bisa avra-kadavra-in diriku sendiri biar bakatnya keluar. Kenapa bakat? Ya krn aku yg udh 19 tahun ini belum tau punya bakat dimana. Story telling? Music? Public speaking? Cooking? Huft semuanya payah. Setelah aku tau bakatku dimana, trus aku bakal berusaha entah gimana caranya sampe aku bs nyusulin koh Alex ke Osaka-Japan dan liat langsung tempat2 yang ada di foto2 di atas. Loh kok jadi curhat ya hehehe sekalian ya koh yaa

  49. Dari awal gue tau account @amrazing saat bagi2 tiket Train sampe sekarang gue belom pernah menang apapun dari lo. Sebagai quiz hunter semenjak nyari tiket Train itu, gue udah pernah menang macem-macem baik daei kontes/kuis lokal atau interlokal, dari handphone yang gue jual buat beli tv gede di kamar, headset, seperangkat alat fotografi, baju, sepatu bahkan celana dalem!. Dan satu yang bikin nyesek, gue hampir berangkat ke USA gratis tis tis hanya dari kuis (dari 3 finalis, cuma diambil 2, dan I was the Unlucky bastard). And as you said before that you’re a Lucky Bastard karena sering jalan-jalan gratis, maybe through this gift you could share a little bit of that luck for me untuk jalan-jalan ke luar negeri FOR FREE.
    And also, I love to collect weird stuff like this, selain buat pajangan dikamar, bisa buat aksesoris kontes video or foto selanjutnya ?

  50. Gini koh alex yang baik hati ? aku ingin banget dapet tongkat itu karena..
    Aku suka harry potter dari kecil belum tau gimana maksud nya film harry potter, gak paham sama jalan ceritanya tapi suka pas liat sihir sihir nya denger mantra mantra nya ? dan baru paham itu waktu udah 5taun kalo gak 6taun setelah pertama kali liat.. Waktu itu oernahsampek rebutan tv sama ayahku gara gara liat harry potter tapi ayahku bosen, ayahku ngomel terus , Dan tiap ada harry potter tayang di tv aku rela mati berkorban demi remote tetap berada pada tangan yang layak *halah ? biar aku bisa liat sampai habis filmnya ,trus film pertama masuk laptop ya film ini.. Liat film nya gak pernah bosen walaupun diulang ulang berpuluh kali.. Nangis waktu dumbledore terbunuh aku nangis sesenggukan ikut emosi, wkwk sampek badmood berhari hari.. Trus tempat yang koh alex kunjungi itu tempat yang paling pengen aku kunjungi setelah Mekkah(amin), aku pernah hampir beli novel serial nya habis itu dimarahin habis habisan dan nangis gulung gulug gara gara gak boleh ? aku terobsesi punya semua atribut nya harry dan sampai sekarang belum keturutan.. Jadi gapapa koh kalo dapet nya tongkat voldemort ? bakal kecapai nih satu target dalam hidupku diantara target yang lain ? sekian.

  51. Pacar gue jatuh cinta sama harry potter sejak gue ngajak dia nonton dari episode 1 – 7. Mungkin agak seru kalau tiba2 gue keluarin tongkatnya trus gue teriak “avada kadavra” ke dia pas dia ulang tahun kan. Wkakakakakakakakakakakaka. Abis tuh udah deh kasih ke dia tongkatnya. Save cost, brilliant idea. Iya kan? Wkwkwkwkwkwkwk.

  52. koh aku harus dapet tongkat sihirnya voldemort! selain karna aku ngefans gilak sama Harry Potter…
    aku juga mau mantra in hati aku pake ‘obliviate’ biar aku bisa move on.. :’)
    trus pake mantra’Homenum Revelio’ biar sadar gitu kalo ada seseorang yg hadir #halah. jd ga jomblo lagii ahahahaa
    Dan siapa tau bisa dipake buat tongsis koh.. trus kita wefie bareng dehh.. please koh! give me that wand! *acciowandnyakokoh*

  53. Kokoooh awak speechless baca tulisan iniii serius merinding abiss.

    kenapa harus gue yang dapet tongkat Voldemortnya? karena gue pengen kaya. iya serius HAHAHAHAHA. ngayal dikit ya koh.

    Tau kan koh sekarang media itu suka heboh sama hal hal yang aneh? Nah kalo gue dapet tongkat Voldemort sekaligus kekuatan sihirnya, gue bakal bikin heboh media dengan mengatakan “THE NEW DARK LORD IS BORN. I AM THE CHOSEN ONE”. Terus gue minta izin bu risma buat mendaratkan UFO ke Kenjeran (?) /kagak

    habis itu kalo gue dan kekuatan gue udah diblow up media, gue bakal buka praktik di rumah ala Ponari Jombang sambil nyelupin tongkat ke gelas gelas aer pasien gue. mayan bisa bayar kuliah 3 semester HAHAHAHA

    OKE KOOOH itulah kenapa tongkat itu harus jadi punya gue

    sekian wasalam *cipika cipiki*

  54. Hai Kokoh manis! (Ini serius Kokoh memang manis. Kalo yang ganteng, baru deh tuh adeknya Kokoh haha *diselepet*.
    Gak muluk muluk nih Koh, Saya Dea mau pake banget dapet tongkat Om Voldemort (Lah ya emang itu yang diperebutin)
    Kenapa harus saya?! Karena… Saya yakin Kokoh akan pilih saya! (ini ngetiknya sambil doa dan berlinang air mata loh Koh) x’)
    Mungkin komen saya apalah apalah dibanding yang lain. Tapi kalo tongkat itu Kokoh kasih saya, mau saya jadiin barang seserahan nikahan saya nanti Koh, Unik banget kan!
    Terima kasih banyak ya Koh, saya tunggu paketan tongkatnya (pedean) :’3

  55. First of all, hats off to T.M. Riddle Jr. up there. Sumpah ngakak dan keren abis komen itu. Gak boong!! I think you have a bigger chance to win your father’s wand, since the rest of us is filthy muggles :)))
    But, everyone has their chance and this one is mine.
    Okay, yang kedua terima kasih untuk seorang Kokoh Alexander Thian yang memiliki bakat bercerita yang sangaaaaaaaat aca-mazing yang bikin semua orang yang baca berasa masuk dan ngerasain juga ke The Magical World of Harry Potter, termasuk gue. Kayak katanya J.K. Rowling pas jawab pertanyaan apakah ada orang yang bener bener dapet surat masuk Hogwarts : We were all there.
    You are taking imagination to a whole new level koh, which is : reality. And I swear I got goosebumps while reading your post.
    After I finished, I found a new dream-thanks to you- to be able to visit Universal Studio Osaka. And I believe I can, first step of all, rite? Believe.
    So, another thank you for you for giving me a new dream.
    Untuk tongkat Voldemortnya? Ya bisa jadi salah satu cara buat wujudin mimpinya sih sebenernya, tunggu sampe langka, terus jual dengan harga termahal ke orang lain. Hehehehe. Gak deng. Becandaaa.
    Kalo dapet, pasti disimpen lah. Dengan segenap jiwa dan raga. Siapa tau ntar si Voldemort bangkit lagi entah dari mana. Pake deh buat bikinin lubang idung dia gedean dikit gitu. Biar dia napasnya legaa. Kasian soalnya. Kayaknya dia sesek napas gitu. Ya gak, Koh?

  56. Ngiler koh bacanya
    Serius
    Waktu kecil aku suka ngayal bisa terbang bisa ngilang, tinggal ucap kata ajaib kita gak perlu repot2 ngerjain suatu hal. And finally, kelas 6 SD aku menemukan Harry Potter dan langsung suka. Itu rasanya seperti I just found my true love.
    Waktu SD semua teman2 sekelas aku namain karakter Harry Potter and of course aku sendiri jadi Lord Voldemort (modus biar berkuasa gitu di kelas)
    Di rumah aku buat tongkot sihir sendiri dari bambu trus aku cat hitam biar mirip.
    So I have to be the master of that wand.
    Please koh
    Masa ‘The One Who Can’t be Named” tongkat sihirnya kayu bambu

  57. GINI YA BRO ! dari kecil gue sering di bully, di palakin ma temen, dan gue harap lo paham sama gue. sekali aja !. engga perlu di kasih deh, di pinjemin aja itu tongkat ke gue buat meletokin kepala kepala temen gue. yaa kali aja lo rela, kalo gue di bully dan di palakin mulu dari dulu btw sekarang gue 18 thn, nah kalo lo masih rela gue di bully, yaaa gpp bakar aja itu tongkat, engga usah dikasih, gpp. Aing okey dari kecil.

  58. Koh @aMrazing, wandnya buat aku dong pliiisss. Biar pas dus dus sepatu yg bejibun di toko si mama pada roboh(karena si papa ngga tau kenapa ngga mau bgt beliin rak besi biar barang2 pada rapi), aku tinggal beresin pake tongkat sihirnya. Dan kalo barang barang di toko pada berantakan atau lupa nyimpen pasangan sendal/sepatu yg sebelahnya dimana, tinggal pake wand trs bilang “accio sepatu” “acio sendal” Lebih bagus lagi pas ngambil barang di lantai dua, ngga perlu bolak balik naik turun tangga buat ngambil barang. LEBIH BAGUS LAGI, pas datang barang baru, ngga perlu ngangkat ngakat dus yg beratnya kadang ada yg sama kaya ngangkat satu karung beras. Mana karyawan semuanya cewe :’) *pengentongkatsambilcurhat

  59. Ok. Gue udah follow semua socmed Koh Alex karena seneng cerita, sesama suka Harry Potter (SANGAT) dan suka bikin kuis. Tapi mungkin darah hoki dan dewi fortuna gak pernah mampir ke rumah gue yg di mana segala usaha gue ikutan kuis Koh Alex kepentok sama saingan yg usahanya NIAT BANGET!!

    Terakhir sedih dan kezel itu gak menang pas Koh Alex ke Inggris dan gak dapet SATUPUN merchandise Harry Potter. Yasudahlah, da kita mah apa kalo ikut kuis segala cara dilakukan tapo nasib kekalahan #eaa
    Jadi kezel kuadrat cuma lope lope IG tapi gak mau liat, cuna favorite tweet blog tapi gak mau dibaca, macem ada perasaan “perih-perih mau” #hallah
    TAPI setelah ketemu Koh Alex interview hampir 2 jam ngobrol, betapa senangnya gue dia orang yg baik (ini bukan penjilat, lagian Koh Alex bukan ice cream) dan gue GR kalo niat baiknya bagi-bagi tongkat Voldemort di bulan yg apa-apa jadi berkah ini akan di kasih ke gue. Pede aja dulu, optimis aja dulu, yg penting usaha. Ihiy!
    Jadi, gue gak tau sebenernya Koh bagaimana nulis kata-kata yang harusnya ngejelasin betapa wajibnya gue yg dapet itu tongkat, ya siapa tau minimal nih minimal tulisan gue masuk kategori diperhitungkan, abis itu kategori kasian, eh JADINYA MENANG DAN SEMUA SENANG ~~ #pelukKohAlex

    Ya semoga tiba-tiba dapet mimpi sebagai sesama pecinta Harry Potter sejak kecil. Kalau tongkat Voldemort itu emang jodohku, yg mungkin bisa berbonus jubah Hogwarts. AMIN!

  60. Cie yang mau kesana lagi nyobain The Flight of Hipogriff bareng keluarga kecil ya ko??? haha. aku orang ke berapa yang comment ginian ko? wkwkwk

  61. I am a die hard fan of Harry Potter. Sayangnya, sebagai seorang pelajar sangat sedikit yang bisa aku lakukan untuk menunjukkan aku suka Harry Potter. Aku menabung untuk membeli buku novel ataupun majalahnya dan entah sekarang buku dan majalahnya hanya tersisa beberapa karena sudah lama dipinjam oleh teman dan tidak dikembalikan. Aku juga rela mengantri nonton film Harry Potter waktu premiere dan rela dapet seat paling bawah dan harus menaikkan kepala dan dagu untuk menonton, sakit lehernya tapi demi Harry Potter aku pun mau. Menonton filmnya lagi dan lagi di TV, sampai hafal setiap scene yang ada di film, nggak pernah bisa bosan untuk nonton. selalu takjub ketika Harry Potter melakukan aksi heroiknya, selalu merinding denger soundtracknya, dan tetep nangis seperti lihat pertama kalinya setiap nonton scene Cedric, Sirius, Dumbledore, Dobby, dan Severus meninggal, I bet you feel how the way I feel. Sampai akhirnya, aku pergi ke Universal Studio Japan, apalagi memakai duit jerih payahku sendiri untuk kesana. Pertama kali aku menginjakkan kaki ke The Wizarding World of Harry Potter, aku cuma nangis. Impian dari SD, resolusi hidup aku akhirnya terwujud! rasanya tuh… ah undescribable. Aku menikmati setiap detail dan permainan the Wizarding World of Harry Potter, the best amusement park I’ve ever seen! Aku merasa menjadi bagian dari dunia Harry Potter, aku makin percaya Hogwarts itu nyata. Tapi, aku merasa kecewa akan diriku sendiri ketika aku nggak mampu beli merchandise yang ada di Hogsmeade, lebih mahal daripada Disneyland. Kalau aku paksain beli, aku nggak bakal survive untuk sisa beberapa hari ke depan selama di Jepang. I can’t stop blaming myself. Akupun malu untuk meminta transfer duit orang tua. Mau gakmau, aku harus tahu batas kemampuan aku. Sebenernya aku udah bersyukur sekali karena bisa masuk ke Hogwarts, minum butterbeer, jalan-jalan di hogsmeade, foto-foto di semua spot, lihat atraksinya juga. Ah tapi… sedih tiap inget kalo aku nggak beli apa-apa disana. Aku masih berharap dapat tongkat sihir dari Koh Alex. As a potterhead, I would feel complete.

  62. Basi sih baru baca tulisan koko yang ini. Tapi ini bener-bener mirip sama apa yg aku rasain bulan November lalu waktu berhasil ke sana. Sendiri. Jadi November lalu aku tiba-tiba dapat job ke Jepang untuk ngerjain prewed (I’m a MUA btw). Dari Jakarta aku udh ngarep banget bisa ke USJ untuk sekedar liat The Wizarding World of Harry Potter ini. Tapi nggak berharap banyak karena jadwalnya padat dan aku cuma sebentar di Osaka. Eh puji Tuhan banget klien aku ngasih 1 hari free untuk ke USJ. :”)

    Begitu masuk ke sana aku langsung LARI ke Harry Potter world dan berkaca-kaca pas menginjakkan kaki di gerbang Hogsmead. Rasanya percaya nggak percaya banget bisa tiba-tiba ke sana tahun lalu. It was surreal and magical for me!

    Thanks koko for writing this and re-sharing it on twitter tonight!

    Cheers!

  63. Aku mau tongkat sihir Voldemort! Lumayan..buat garuk punggung kalo lg gatel..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *