Apakah berbicara dengan mata bisa menjamin hati tak lagi merasa?
Jika mimpi-mimpi yang mengkristal tak lagi bisa dirasa, mengapa masih memimpikan mimpi yang menghadirkan sunyi?
Mungkin aku akan memampatkan sunyi pada tabung malam, hingga ia akan mulai menyanyikan nada sedih pada kelam
2 responses to “Puisi-puisian”
Blogs ou should be reading
[…]Here is a Great Blog You Might Find Interesting that we Encourage You[…]…
Read was interesting, stay in touch…
[…]please visit the sites we follow, including this one, as it represents our picks from the web[…]…