A Blast from The Past


I remember when I was just a little boy. My dad went home and he brought something really weird, at least, it was weird for me that time. So, filled with curiosity, I asked,

“Pa, itu apaan?”
“Laserdisc.”
“Laserdisc? Apa itu?”
“Buat nonton film.”
“Ohhh kaset pidioooo…”

And then I realised that laserdisc wasn’t “kaset pidio”. It’s an advanced movie and music player with gigantic shining disc. I remember the disc itself was so expensive that time so we had to rent it. My favorite activity: ngaca di piringan gede laserdisc itu. Ada yang pernah begini, gak? Ngaca di piringan laserdisc, lalu norak sendiri liat spektrum pelangi di piringan disc-nya. Saking terpesonanya, gue sampai “meneliti” kenapa ada pelangi di laserdisc dengan cara… mengupas bagian luar piringannya. Setelah itu, bokap ngamuk karena harus ganti si piringan laserdisc ke tempat penyewaannya. :p

Tapi, itulah pertama kali gue berkenalan dengan merk ‘Pioneer’. A brand that I will always remember because of its quality. Pokoknya, kalo beli apa-apa yang berhubungan sama reproduksi suara, harus ber-merk Pioneer. Kenangan masa kecil muncul lagi ketika gue akhirnya punya Mini Hifi Pioneer X-HM21V-S.

pioneer

Gue bukanlah seorang audiophile yang punya pendengaran super dan punya penilaian hebat mana audio yang keren mana yang nggak dengan berbagai penilaian ribet dan canggih. Buat gue, yang namanya music player harus: nendang bass-nya, pas dikencengin suaranya nggak bikin pusing karena treble yang ketinggian, suara musik nggak pecah ketika volume dimaksimalkan, dan walaupun bass-nya nendang, dia nggak menelan suara treble atau vokal. Semua persyaratan sederhana gue ada di Mini Hifi Pioneer ini. Plus, desainnya bagus, bisa buat ngecharge sekaligus mainin musik dari iPhone/iPod, ada channel HDMI nya in case mau nonton pelem berresolusi HD, ada radio, DVD, plus … bisa mainin musik dari USB. *penting* :D

pioneer1

Setelah gue kulik lebih dalam, si Mini Hifi ini rupanya cuma menggunakan listrik 30 Watts. Gimana gak seneng coba? Irit listrik! Ihiy! Yang bikin tambah seneng, walau listriknya irit, suara yang dihasilkan tetap menggelegar walau belum sampai volume maksimal. Satu lagi: harganya gak mahal untuk kualitas sekelas ini. Pokoke aku seneng, Mas!

pioneeeer

Selain Mini Hifi Pioneer yang suaranya keren gila, gue juga tergoda sama Blu-Ray playernya Pioneer berseri BDP-160. Review profesional tentang player ini, bisa kalian baca di sini dan di sini

Kalo review versi gue, bisa dibilang review suka-suka yang lebih menekankan bagaimana menyenangkannya player ini. :”> Tapi dua hal yang bikin gue tertarik: player ini ada wifi-nya! Yang kedua, kalo males cari remote – remote adalah benda yang selalu nongol saat dibutuhkan, tapi selalu menghilang saat dicari #kzl, gue bisa pake hape gue untuk mengoperasikan player ini. Tinggal donlod apps nya di Apps Store atau di Google Play. It’s very handy, and very easy to use. :’D

pioneer2

Tell you what, if you need a blu-ray player that has wifi, excellent quality and premium sound, punchy and bold and vibrant pictures, easy to operate, this is the device you’d want. Cobain deh, nonton blu-ray di Pioneer ini. Let’s say … Pacific Rim. Suara ((((BWOOOONGGGG)))) yang dihasilkan bener-bener membuat lantai bergetar. Detail ledakan, debris dari gedung yang runtuh, sabetan pedang Gypsy Danger, reproduksi warna yang tajam dan detail serta jernih, dialog antar tokoh yang jelas dan terdengar bening … man, are you in for a treat for such fine player.

Ketika nyobain DVD biasa, gambar tetap bening dan tajam walau detailnya kalah jernih ketimbang versi Blu-ray. (yaeyalah). Namun untuk reproduksi suara, tetap nyaman sekali di telinga.

Begitu muter CD, kualitas suara yang dihasilkan juga tetap amat bagus. Denting piano, gesekan jari di gitar, suara halus ketukan drums, tarikan napas penyanyi, dan efek surround yang mumpuni. Gue mainin CD Coldplay – Live 2012, pasang volume tinggi, memejamkan mata, dan gue merasa tersedot ke tengah-tengah konser yang sedang berlangsung. It’s somewhat magical.

Pioneer_BDP_160

Now I can be sure of one thing: Pioneer belum pernah membuat gue kecewa atas kualitas mereka. Baik Micro Hifi maupun Blu-Ray Player-nya, kualitasnya gila banget dengan harga yang murah. And of course, my happy childhood memories are flooded in every time I read the label ‘Pioneer’.


32 responses to “A Blast from The Past”

  1. Regane piro, koh? (harganya brp, koh?) ihhhh sama deh kayak bokap gue, dua speaker buat pc sm laptop juga pioneer, DVD player juga pioneer… Maniak pioneer wkwkwk

  2. Websites we think you should visit

    […]although websites we backlink to below are considerably not related to ours, we feel they are actually worth a go through, so have a look[…]…

  3. You should check this out

    […] Wonderful story, reckoned we could combine a few unrelated data, nevertheless really worth taking a look, whoa did one learn about Mid East has got more problerms as well […]…

  4. Great website

    […]we like to honor many other internet sites on the web, even if they aren’t linked to us, by linking to them. Under are some webpages worth checking out[…]…

  5. Check this out

    […] that is the end of this article. Here you’ll find some sites that we think you’ll appreciate, just click the links over[…]…

  6. Great website

    […]we like to honor many other internet sites on the web, even if they aren’t linked to us, by linking to them. Under are some webpages worth checking out[…]…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *