Aku tuh sering banget terima email berisi curhatan, atau mention yang isi permasalahannya begini:

Si BalaJaer kuliah di jurusan yang ia tak suka. Alasannya klasik: dipilihkan orang tua, dan BalaJaer nggak punya amunisi yang cukup untuk menolak. BalaJaer lalu kuliah, dan merasakan penderitaan hari demi hari. Sialnya lagi, si BalaJaer merasa passionnya ada di tempat lain, di jurusan lain. Namun, ia tak berdaya, sudah terjerat di jurusan yang menurutnya salah. Sedih, bukan?

Di lain tempat, ada BalaNemo yang lebih ‘beruntung’ ketimbang BalaJaer karena walau terjebak di permasalahan yang sama seperti BalaJaer, ia berhasil meyakinkan orang tuanya untuk pindah jurusan. Hore. Masalah selesai. However, berapa banyak sih yang bisa ‘seberuntung’ si BalaNemo? Aku yakin jumlahnya nggak banyak.

Terus harus gimana, dong? Berikut adalah jawabanku ke seseorang yang email malam ini.

Pernah nggak kepikiran untuk menjalankan passion-mu sekaligus menuruti keinginan orang tua? Misalnya, kamu buru-buru selesaikan kuliah biar orang tua senang, dan mengambil S2 di bidang yang kamu suka? Kenapa buru-buru? Karena semakin lama kamu “menyiksa diri” dengan mengerjakan apa yang kamu nggak suka, semakin tersiksa juga kan, kamunya? Mendingan kelarin cepat-cepat kuliah yang sekarang. Kamu nggak suka? Well, bukan berarti kamu nggak berusaha untuk lulus secepatnya, kan? Semakin ditunda, semakin “sakit”, lho. It’s like pulling a bandage. You don’t like it because you know it hurts. But you do it as quick as you can because the pain, while it will always be there, will be over soon, too. Begitulah kira-kira analoginya.

When you don’t like something, there are three ways to deal with it.
1. You whine and complain all the time — which will bring you no solution. At all.
2. You stop doing it. While this sounds like a good solution, you need to think of what you’ve invested. Your time. Your parents’ money. Your relationship with your parents. I mean, you told me that you’re in the middle of your study. Berhenti, kasian orang tua yang udah bayarin. Diterusin, kamunya menderita. Which brings us to point number…
3. You stop whining, you strengthen yourself, and you do it as fast and as best as you could. Your parents will be happy. You will be happy when it’s over. And believe me, you will feel proud and tell yourself, damn, man… I am awesome. I can finish this shit which I never really liked! Imagine how awesome you will be when doing the things or majoring a study that you do like!

To think about it, it’s really awesome that in your early 20’s you already know what your passion is. But… what if I tell you that passion is …. bullshit? Wait, don’t be upset just yet.

Passion, for me, is doing something that I really like for a period of time, it doesn’t bore me, it doesn’t make me want to stop doing it, it makes me feel better as a person, and it makes me think there are no better stuff out there (well maybe there is better stuff out there but I am already in love with this one — sama kayak kamu punya cewek, dan menurut kamu cewek kamu kalah cakep sama Gal Gadot, yet it doesn’t make you want to be Gal Gadot’s boyfriend … you know lah what I mean wkwkwk)

If you think you like something, and think that it’s your passion, then I’m sorry. Maybe it’s just a hobby not a passion (yet).To think about liking something and actually doing it, and fell in love with it, want to do it again and again and again, are two very different situation.

Nah, jika kamu memang sudah jatuh cinta ke suatu hal, dan sudah mulai mendalaminya, dan percaya bahwa ini memang passion kamu yang sesungguhnya, maka selamat! Kamu beneran sudah menemukan passionmu. Aku salut sekali. So just hang on a little bit longer. Kuliah 4 tahun, kan? Kamu sudah menjalankan setengahnya? Gimana kalau berusaha dalam dua tahun ke depan kamu harus sudah lulus dan bekerja keras untuk itu walau kamu nggak suka? Susah memang, tapi bukan berarti nggak bisa. Berat memang, tapi bukan berarti kamu nggak kuat.

So, good luck with your study. Be strong, buddy. Not everybody got the chance to taste the college life. I am one of them.