-
26 Days in Europe: Belgium – Brussels, Depression Is Real
Seharusnya gue melanjutkan cerita gue tentang Brussels beberapa hari yang lalu. Dan sebenarnya, postingan yang ini: UDAH BACA? menjadi bagian integral dari #26DaysinEurope. Namun, karena respons yang gue terima over whelming banget, gue memutuskan untuk memisahkan postingan itu menjadi satu tulisan tersendiri. Kemudian, gue harus berangkat ke Cyprus, dan terbengkalailah proyek 26 Days in Europe…
-
26 Days in Europe: Belgium – Charming Brussels
Ketika beberapa kenalan dan teman bilang, “Eh, kalo ke Belgia, skip Brussels aja. Gak ada yang bisa diliat. Kotanya standar banget. Mendingan ke Brugge yang cakep parah.” gue menurut. Maka, tahun lalu gue maennya ke Brugge doang, mampir di Antwerpen tanpa ngendus Brussels. Kemudian, gue mikir sendiri. Masak iya, sih, Brugge bisa segitu cakepnya tapi…
-
26 Days in Europe: Amsterdam – Red Light District
Amsterdam. Malam. Gelap. Gemerlap. Dingin, tapi hangat. Angin kencang, tapi tetap menyenangkan. Beda dengan siang yang cerah, Amsterdam di malam hari berawan tebal dan anginnya mengiris-iris. Malam itu, gue pengin main (lagi) ke Red Light District. Ketika gue dan pacar mau nyebrang, kami terkejut melihat satu sosok menjulang berjalan gemulai. Gayanya penuh percaya diri, menyeberang…
-
26 Days in Europe – Amsterdam – Volendam: Lay Your Weary Head To Rest
There are times when fear of missing out conquer us completely and creating a thought that we might be left behind if we don’t move fast enough. Everything we do, we must do in fast pace. No time to slow down. There are too many things to see. We. Need. To. See. Everything. In. A.…
-
26 Days in Europe: Amsterdam – Kinderdijk; Windmills and Chill
Iya, tau. Harusnya kemarin posting blog. Iya, tau. Harusnya pas Sabtu posting dua. Ternyata aku tak menepati janji. Cedih. Tapi gimana dong, aku kan pemalas. Masih bagus udah posting *loh kok nyolot* Maafkan! Ini posting lagi, kok. Buat yang nanya, kenapa postingannya masih belanda lagi, belanda lagi? Karena oh karena, gue di Belanda 7 malam.…
-
26 Days in Europe: Amsterdam – Star Wars: The Force Awakens
Apa yang paling kalian suka ketika traveling/jalan-jalan? Packing? Menyusun itinerary? Makanan? Maen ke historical sites? Liat pemandangan cakep? Kalo gue, yang paling gue tunggu adalah: kejutan apa yang akan gue hadapi, dan manusia macam apa yang akan gue temui? Dua hal di atas, kejutan dan manusia, selalu membuat gue kepengin traveling dan traveling lagi. Ke…
-
26 Days in Europe: Amsterdam: Museums Days Out!
Mari flashback sedikit. Gue nggak suka ke museum. Lebih tepatnya, biasa aja. Ke museum boleh, nggak juga nggak rugi. Gue lebih demen maen ke pantai, bengong di bukit/gunung. Lebih suka motret langit malam dan air terjun dan sungai dan pantai dan danau dan segala sesuatu yang terbentuk dari alam ketimbang ciptaan manusia. Kalaupun ke museum,…
-
26 Days in Europe: Amsterdam: Hostel, Hotel, or AirBnB?
Namanya juga janji, maka harus ditepati, ya, kan? Nah. Masalahnya adalah, gue terkenal sebagai orang yang moody. Kadang gue bersemangat sekali menulis. Dalam sekali duduk, gue bisa dapet 24 halaman word. Namun, ada kalanya gue bengong dua bulan dan tak menulis apa-apa. Satu kata pun tidak. Siapa yang salah? Tentunya gue sendiri. Kemarin, gue berjanji…
-
26 Days in Europe. Day 1: Jakarta – Amsterdam
Warning: INI POSTINGAN PANJANG!(tapi seru, kok. Plis, baca, plis. Plis, komen juga, plis) I was supposed to fly to New York for the first time, not visiting Europe for the 4th time. At least, itu adalah rencananya. Namun, sebagaimana sabda yang sering kita sama-sama baca, manusia berencana, tiket gratis yang menentukan. Yep you read it…