His name is Jason. Her name is Ivy. He hated her. She kept on chasing him. And just like the fairy tale, they fell in love. This, is their story.
This is Jason, a Himalayan Seal Point. He was cute, silly, bloon, adorable, a bit shy, kadang-kadang jutek, kadang-kadang kelewat manja. Mostly, he’s just cute and unbelievably ‘menggemaskan’.
Setelah menjelang dewasa, Jason jadi amat tampan. He’s like the cat-version of Ryan Gosling. Because, blue eyes.
Lalu, datanglah Ivy. Ketika itu, usia Jason sudah enam bulan. Ivy muncul dengan segala kejutekan, keisengan, kecentilan, kejailan, dan kenakalannya. Jason hated her from the first sight. Setiap Ivy angkat buntut tinggi-tinggi lalu mendekat, Jason akan segera mendesis keras. Padahal, Jason tak pernah mendesis ke apapun, termasuk ke kecoak di kamar mandi.
Cara menaklukkan hati lelaki: jilatlah dia. That’s what Ivy did. And Jason enjoyed it so much. Since then, Jason never hissed at Ivy anymore.
Mereka bahkan makan di satu tempat makan yang sama. Akur, nggak pernah berantem. I was so happy to see them.
Ada kalanya Ivy akan kumat jailnya. Dan ketika Ivy berulah, ekspresi Jason akan seperti ini …
Lalu, Ivy akan pura-pura jadi macan seperti ini. Jason pun kembali luluh …
Bukan Ivy namanya kalo nggak jail. Buntut panjang dan lebatnya Jason adalah korban favorit kejailannya …
Dicakar, digigit, sampai akhirnya, Jason akan ngambek dan membalas perlakukan Ivy dengan ….
Yap. Dua kucing akan guling-gulingan di lantai sambil saling cakar. Tentunya, bukan berantem beneran. Jason juga bisa ‘galak’ kalo mau xD
Kalo mereka udah berantem, biasanya dengan suara agak keras gue akan panggil Ivy. And she’d be like … *sad face*
And he’d be like … *what did I do face*
Ivy kemudian akan menggoda Jason lagi. Kali ini dengan pose centil minta disamperin.
Dasar cowok. Digoda dikit langsung mau.
Ivy, si tukang jilat. Di sini …
Di sini juga … Yang penting Jason ndak ngambek, katanya.
Karena si Jason rada bloon, dia suka kebingungan sendiri kalo udah nekat manjat-manjat ke karpet yang digulung dan ditegakkan di ujung kamar.
What do you know? Si Ivy juga nggak kalah bloonnya. Pantatnya ‘mblesek’ ke dalam bolongan karpet, lalu nggak bisa keluar dan menatap gue pasrah. Hahaha!
Hobi Ivy: masuk ke tong sampah kosong.
… dan akan ditiru oleh Jason …
Karena Ivy cewek, tentunya dia nggak suka ada yang niru-niru perbuatannya. Jason, go away!
Karena ndak mau cari masalah sama cewek, Jason memilih tidur, di tempat tidur favoritnya.
… tempat tidur favorit Ivy. *lalu gue galau gak bisa kerja*
Seringkali, Ivy dan Jason tidur bersama. Dengan pose serupa. :’)
Atau pacaran di tempat tidur ungu mereka. *untung gue nggak jomblo, jadi nggak iri*
Akhirnya, Ivy cukup dewasa. Sudah mulai birahi, sama kayak Jason… And …
… uhm … what were they doing?!!
After a closer look … oh … THEY WERE DOING IT! *yang anak kecil, tutup postingan ini!*
They’re doing it again! Different style!
Daddy … I’m pregnant … *thunder rolls* (((((BWONGGG BWONGGGGG!!!))))
WHAT?! WHAT DID YOU SAY?! SHE’S PREGNANT?! OH, MY, GOD!!
Ehem … to be continued. ^^